Pilgubri 2018, HM Harris Lebih Berpeluang Didukung DPP Partai Gokkar dibanding Petahana

Int.

PEKANBARU, RIAUBERNAS.COM - Dalam Pilkada Riau tahun 2018 mendatang, peluang Bupati Pelalawan HM Harris untuk mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) sama besar dengan Arsyadjuliandi Rahman atau yang akrab disapa Andi Rahman yang notabene sebagai petahana.

Ini disampaikan oleh pengamat politik Riau, Andi Yusran, pada media ini via selulernya, Jum'at (14/4). Menurutnya, meski peluang HM Harris dan Andi Rahman sama besar, namun orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan memiliki peluang lebih terbuka guna mendapat dukungan dari DPP Partai Golkar. Apalagi saat ini, Partai Golkar yang menentukan adalah Setya Novanto yang kini menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

"Kalau dikatakan peluang Harris lebih terbuka mendapat dukungan dari DPP Partai Golkar adalah karena DPD II Partai Golkar Pelalawan pada saat Munas Partai Golkar di Bali lalu, mendukung Setya Novanto, yang akhirnya menang secara aklamasi di putaran kedua. Sedangkan Andi pada saat itu dengan DPD I Partai Golkar Riau dikabarkan mendukung Ade Komaruddin sebagai ketua Umum," ujarnya.

Lanjutnya, namun politik adalah sebuah proses yang dinamis. Meski saat ini HM Harris mendapat peluang lebih terbuka guna mendapat dukungan dari DPP Partai Golkar, namun nama Setnov yang kini tengah menjadi saksi dalam kasus mega korupsi e-KTP, bisa saja berubah arah.

"Apalagi pilkada saat ini, jelas berbeda dengan pilkada-pilkada sebelumnya. Artinya, partai-partai besar seperti PDI-P, Partai Golkar, Gerindra dan Demokrat akan berusaha semaksimal mungkin memenangka kadernya dalam pilkada serentak di tahun 2018 nanti. Soalnya, kemenangan kader suatu partai dalam pilkada akan sangat menentukan peta politik dalam Pilpres 2019 mendatang," katanya.

Dikatakannya, yang jelas untuk peta politik Pilgubri 2018 mendatang, DPP Partai Golkar pasti memiliki target dalam menentukan kadernya untuk maju dan didukung sepenuhnya oleh DPP. Meski HM Harris memiliki peluang lebih terbuka untuk didukung DPP karena "kemenangannya" dalam Munas di Bali, namun bisa saja DPP berbalik arah mendukung petahana.

"Inilah politik, dinamis dan terus berjalan. Dia bisa berubah-ubah menurut arah dan kepentingannya," tukasnya. (tim)



Editor    : Andy  Indrayanto   
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar