BPBD Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir & Longsor

Antisipasi Banjir Meluas, BPBD Pelalawan Pantau Sejumlah Wilayah

Kepala BPBD Pelalawan, Drs Hadi Penandio

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan saat ini terus memantau sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan yang kerap terjadi banjir dan longsor. Diantaranya Kecamatan Langgam yakni di Kelurahan Langgam, Kecamatan Pangkalankerinci di Desa Rantau Baru, Kecamatan Pelalawan yakni di Desa Sering, Desa Tolam, Desa Sungai Ara dan Desa rangsang.

"Juga di daerah Teluk Meranti dan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Kampar dan Sungai Nilo," terang Kepala BPBD Pelalawan, Drs Hadi Penandio, pada media ini via selulernya, Senin (21/11).

Hadi menjelaskan bahwa saat ini yang sudah terdampak banjir baru di Desa Lubuk Kembang Bungo di Kecamatan Ukui. Di sana, sudah ada kurang lebih 60 rumah yang terkena dampak banjir. Dari jumlah tersebut, 14 diantaranya sudah terendam.

"Tapi alhamdulillah, tadi pagi hanya tinggal 2 rumah saja yang terendam. Sisanya masih terkena dampak banjir, dalam arti air itu ada yang sampai ke halaman rumah saja dengan ketinggian bervariasi," ujarnya.

Saat ini, sambungnya, pihaknya telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor. Ini menyusul kondisi curah hujan yang masih relatif tinggi melanda sejumlah wilayah setempat. Tak hanya itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan semua Camat dan Kades, koordinasi dengan BPBD Kampar dan PLTA Koto Panjang.

"Status siaga bencana ini diberlakukan mulai 21 November sampai 31 Desember 2016," ujarnya.

Selain pertimbangan curah hujan yang masih cukup tinggi, penetapan status siaga bencana juga berdasarkan hasil dari berbagai pertimbangan. Pasalnya, pantauan sementara, tinggi muka air di Sungai Kampar posisi pada 1,8 meter di alat penunjuk indikator dan di PLTA Koto Panjang kondisi tinggi air pada angka 75,2 meter. (sbr)


 
Editor    : Ai


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar