Terapkan Sekolah Digital, Ini Kata Kepsek SMP Bernas


            
PELALAWAN - Program Sekolah Digital di SMP Negeri Bernas merupakan salah satu program inovasi yang dibuat oleh sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik pasca pandemi Covid 19 lalu. Program Sekolah Digital ini direncanakan pada tahun 2022, dan mulai dilaksanakan di tahun 2023.  

Hal ini disampaikan Kepsek SMP Bernas, Marisah S.Ag, M.Pd, pada media ini, Jum'at (14/6/2024). Menurutnya, pola pembelajaran pada saat pandemi covid19 interaksi antara guru dan peserta didik dilakukan dengan moda dalam jaringan (daring), sehingga peserta didik terbiasa dalam masa 4 tahun terakhir ini menggunakan gawai/handphone.

"Bahkan hampir 24 jam bersama mereka yang dipergunakan untuk pemberitahuan tentang tugas  dan penilaian di aplikasi Whatsapp, mengerjakan dan menggunggah tugas di aplikasi Google Classroom, pembelajaran tatap muka daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting atau Google Meet, membuat tugas proyek mengunggahnya di aplikasi  Youtube dan terakhir penilaian seperti PH, PTS dan PAS menggunakan aplikasi Google Form," terangnya. 
            
Dia menjelaskan pasca pandemi covid19 proses pembelajaran dan penilaian kembali ke masa sebelum covid 19 yaitu peserta didik bertemu dengan guru dan teman secara tatap muka langsung sehingga pembelajaran kembali normal seperti biasa.

"Tapi saat ini, kita sebagai pendidik tak bisa menutup mata dengan perkembangan tehnologi yang semakin cepat, apalagi pernah mengalami dan merasakan belajar daring lewat handphone. Nah, di titik inilah bagaimana sekolah mengolah keberadaan gawai/handphone di tengah mereka bisa dimanfaatkan atau dipergunakan dengan sebaik-sebaiknya baik dalam proses pembelajaran maupun penilaian yang dilakukan oleh sekolah," katanya.

Lanjutnya, program sekolah digital yang digagas di SMP Bernas terdiri dari 2 bagian yaitu proses pembelajaran di dalam kelas dan penilaian. Dimana proses pembelajaran di dalam kelas ini didahului oleh kegiatan pendahuluan guru dan peserta didik saat memulai materi pelajaran menggunakan aplikasi yang sesuai untuk menggali pengetahuan baru / materi prasyarat.
Aplikasi yang digunakan seperti Jamboard, Gform dan Padlet.

"Kemudian kegiatan inti dimana guru dan peserta didik memulai kegiatan inti dengan menggunakan metode/model pembelajaran yang sesuai dan menggunakan aplikasi digital untuk membantu dalam proses mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai materi yang dipelajari.
Aplikasi yang digunakan seperti Canva, Comica dan Youtube untuk tahun 2024 aplikasi berbasis artificial Intelligence (AI) yaitu aplikasi gamma. Lalu kegiatan penutup dimana guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan merangkum/merefleksi dengan menggunakan aplikasi jamboard, gform dan padlet serta 
penilaian proses dengan menggunakan aplikasi mentimeter, kahoot dan quizizz," paparnya panjang lebar.

Kemudian, sambungnya, di dalam Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) aplikasi yang digunakan yakni Google Form (Gform).

"Untuk tahun 2023 yang imulai bulan Oktober sampai sekarang di ahun  2024, kita memakai aplikasi rdev exambrowser sebagai pendamping Google Form(Gform). Aplikasi rdev exambrowser
berguna untuk meminimalisir kecurangan karena menggunakan aplikasi ini peserta tidak dapat membuka aplikasi yang lain," tukasnya.(ndy)
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar