LLMB Satu Komando Dukung Paslon ISO, Datuk Ismail: Satu Anggota Pilih Calon Lain Baju Dicopot

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) menjatuhkan pilihannya pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Siak kepada Pasangan Calon Bupati Siak dan Wakil Bupati Siak nomor urut 1 Irving Kahar Arifin dan Sugianto (ISO)

Maka dari itu, Panglima Pucuk Datuk Ismail Amir kepada pers, Kamis menginstruksikan kepada pengurus dan pimpinan cabang kecamatan hingga kampung untuk mematuhi alur komando. Semua anggota yang berjumlah 5.000 orang di Kabupaten Siak untuk dirinya dan keluarga harus solid mendukung Paslon dengan sebutan ISO tersebut.

"Kekalahan ISO adalah kekalahan LLMB, kami instruksikan sistem komando tak ada harga tawar jual beli. Saya putuskan satu orang saja anggota LLMB pilih calon lain akan saya copot bajunya," tegas Datuk Ismail Amir

Lebih lanjut disampaikan bahwa instruksi tersebut atas pertimbangan dan perhitungan yang matang. Pasalnya selama ini dia melihat pembangunan di Kabupaten Siak dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah terbesar nomor 2 di Provinsi Riau dirinya menganggap lambat.

"Sudah lama kepala daerah menjabat polanya itu itu saja. Kita perlu energi baru dan itu ada di Irving Kahar dan Sugianto. Makanya kami memutuskan untuk mendukung itu karena ingin Siak ini berubah," ucapnya.

Menurutnya harus ada perubahan yang signifikan sehingga dirasakan masyarakat perkembangan, kemajuan dan sebagainya. Selain itu juga harus ada korelasi hubungan antara Siak provinsi dan pusat, sehingga bantuan turun jadi tidak hanya menghabiskan APBD Siak saja.

Kelemahan lain pemerintah saat ini adalah acara-acara yang seremonial dan tidak menguntungkan masyarakat. Tapi hanya untuk pihak yang menjual reputasinya atau hanya pencitraan. "Ke depan kami berharap Irving Sugianto apabila duduk, pencitraan kita jauhkan. Yang perlu karya nyata bagi masyarakat sehingga membuat Siak lebih hebat," tambahnya.

Dia menuturkan sosok Irving adalah seorang tipe pekerja yang ingin suatu pekerjaan itu tuntas. Suatu pekerjaan itu tidak ditunggu-tinggu namun dikejar dengan waktu yang sesingkat-singkatnya sehingga efisiensi terjadi.

"Seperti jalan berlubang kecil lalu dibiarkan maka akan merebak. Tapi kalau Pak Irving ada pengawasan khusus, jalan lubang langsung dikerjakan, jangan tunggu sampai APBD habis," tandasnya. (Van)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar