Jadi Kader Gerindra, Suhartono Ambil Formulir Calon Bupati Siak di 5 Parpol

H. Suhartono, SH mengambil Formulir di partai Nasdem Kabupaten Siak yang langsung diserahkan oleh Sekretaris Nasdem Siak Marzuki didampingi Kader Nasdem Wan Ibrahim.

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Tokoh masyarakat Kabupaten Siak H. Suhartono, SH serius maju pada kontestan Pilkada Siak 2024 mendatang. Hal itu dibuktikan dengan mengambil formulir calon bupati Siak di 5 Partai Politik (Parpol), Sabtu (4/5/2024) di Siak.

Lima Parpol langsung didatangi oleh Mantan Anggota DPRD Kabupaten Siak tiga pariode tersebut. Pertama, H. Suhartono mengambil  formulir Calon Bupati dari partai Nasdem, PKB, PPP, Hanura dan terakhir di Partai Perindo. Kelima partai tersebut menyambut baik kedatang calon bupati Siak yang bertarung pada tahun 2015 lalu.

H Suhartono mengatakan, pengambilan formulir calon bupati ini merupakan bentuk keseriusannya maju di Pilkada Siak 2024. "Kita tidak hanya sebatas daftar. Formulir masing-masing Parpol pasti kita kembalikan pada tanggal 7 Mei minggu depan. Kita ikuti semua mekanisme partai," kata H. Suhartono.

Tidak hanya sebatas itu, lobi-lobi politik dengan sejumlah petinggi partai dari daerah, provinsi hingga ke DPP terus dilakukan guna mendapatkan tiket maju Pilkada Siak 2024. "Saya sudah menjadi kader Gerindra. Partai Gerindra meminta dan memberikan rekom ke saya untuk maju menjadi calon bupati Siak. Modal saya sudah ada 4 kursi di DPRD Siak. Kan, tinggal 4 kursi lagi bisa maju Pilkada. Ingat, saya calon bupati, bukan calon wakil," kata Suhartono sambil tersenyum.

Terkait wakil yang akan mendampingi, Suhartono mengaku semua masih mencair. Bahkan, pengusaha asal Perawang, Kecamatan Tualang ini juga tidak menutup kemungkinan bisa kembali bersanding dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Siak, H Syahrul, seperti Pilkada 2015 silam.

"Bisa saja (H. Syahrul, red). Sebab beliau juga mendaftar ke beberapa partai. Bisa saja dengan yang lain seperti Afni Zulkifli, Sugianto dari PKB, Muhammad Andri dari Golkar, atau dengan kader NasDem Wan Ibrahim. Semua bisa saja terjadi kalau soal wakil. Tapi, saya tetap calon bupati," katanya.

Untuk diketahui, Suhartono bukan orang baru di kancah perpolitikan di Kabupaten Siak. Dia pernah calon bupati Siak pada 2015 silam. Saat itu, Suhartono berpasangan dengan Ketua DPC PDI Perjuangan, H. Syahrul melawan pasangan petahana Syamsuar-Alfedri.

Namun pasang Suhartono-Syahrul cukup memberikan perlawan yang cukup sengit, beliau meraup 40,40 persen atau 66.977 suara dari 165.803 suara sah kala itu. Sementara pasangan Syamsuar-Alfedri memperoleh 98.826 suara atau 59,60 persen.

Setelahnya pada Pemilu 2019, Suhartono calon DPR RI dari Dapil Riau 1 lewat Partai Demokrat. Sayangnya, dia kalah dalam perolehan suara dengan mantan Bupati Rokan Hulu, Achmad.

Lalu, pada Pilkada Siak 2020 lalu, Suhartono juga sempat mendaftar ke beberapa partai sebagai calon bupati dan wakil bupati Siak. Namun pada akhirnya dia mendukung pasangan Alfedri-Husni sebagai Ketua Relawan dan berhasil mengantarkan Alfedri-Husni jadi Bupati dan wakil bupati siak pada masa itu. (Van)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar