Silaturahmi ke Gubri, PHR Zona 1 Wilayah Riau Sampaikan Potensi dan Kendala Operasi

PEKANBARU – Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 Wilayah Riau, yakni PHE Siak, PHE Kampar dan PEP Lirik melakukan kunjungan kehormatan ke Gubernur Riau Edy Nasution bersama SKK Migas Sumbagut dan 13 KKKS yang beroperasi di Provinsi Riau, Selasa (17/01/2024). Dalam kunjungan yang dikemas makan malam bersama ini, disampaikan potensi dan kendala operasi hulu migas serta rencana kerja 2024.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus hadir bersama jajarannya Koordinator Formalitas dan Komunikasi Rochaddy dan tim. Dari PHR Zona 1 Wilayah Riau, hadir Field Manager PEP Lirik-PHE Kampar Luqman Arif dan Pjs Field Manager PHE Siak Akbar Pradima. Masing-masing KKKS juga diwakili oleh general manager dan area manager masing-masing. Kunjungan kehormatan ini diterima langsung oleh Gubernur Riau Edy Nasution beserta jajarannya, yakni Plh Kadis ESDM Riau Eva Refita, analis ESDM Ridho Eka dan Kabid EEBT ESDM Baharufahmi.

Pertemuan diawali dengan paparan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut mengenai capaian keberhasilan KKKS tahun 2023. Ada 528 pengeboran sumur sehingga mampu memproduksi 191 ribu barel minyak per hari. Produksi ini merupakan 30% produksi nasional. “Participacing intereset 10% juga telah diperoleh BUMD Riau dari 3 wilayah kerja, yaitu blok Siak, Blok Kampar dan Blok Rokan,” jelas Rikky.

Dengan PI 10% Pemprov dapat mengembangkan BUMD untuk turut berpartisipasi dalam usaha migas sesuai dengan amanat Permen ESDM No 37/2016.

Dalam diskusi, Field Manager PEP Lirik-PHE Kampar Luqman Arif menyampaikan fokus WK Lirik-Kampar adalah menjaga produktivitas dari declining alami. “Ada sejumlah terobosan-terobosan yang kami lakukan agar sumur-sumur tua tetap maksimal. Tahun 2023 kami ujicobakan dan berhasil, 2024 akan diterapkan ke lebih banyak sumur,” jelas Luqman Arif.

Pihaknya juga menyampaikan kemungkinan yang akan dihadapi apabila banjir di Riau belum dapat diatasi dalam waktu dekat. Di antaranya kemungkinan minyak membeku di perjalanan karena akses jalan hingga terpaksa mematikan sumur yang terendam banjir.

Sementara itu, Pjs Field Manager PHE Siak Akbar Pradima menyampaikan akan ada pengeboran tujuh sumur infill untuk menambah produksi minyak di lapangannya. Lima sumur berada di Kabupaten Rokan Hilir yang dialirkan ke Gathering Station (GS) Batang dan dua sumur berada di Kabupaten Lindai yang dialirkan ke GS Lindai.

“Bulan Desember 2023 lalu kami bersama SKK Migas menyampaikan sosialisasi awal kepada Pemkab. Mohon dukungan juga dari Pemprov Riau dan Dinas terkait untuk kelancaran pengeboran 2024 ini,” ujar Akbar Pradima.

Gubernur Riau Edy mengapresiasi paparan kinerja 2023 dan rencana kerja 2024 oleh SKK Migas Sumbagut dan ke-13 KKKS di Provinsi Riau. Dengan jumlah pengeboran 60% dari nasional dan produksi yang menyumbang 30% minyak nasional, Provinsi Riau menurutnya adalah etalase industri migas di Indonesia. Untuk itu pemerintah Provinsi Riau siap untuk mendukung kegiatan SKK Migas dan KKKS.

“Pemda yang telah mendapatkan PI 10% turut bertanggung jawab sesuai kewenangannya untuk kelancaran kegiatan hulu migas, termasuk perizinan,” jelasnya. Edy berharap Pemda, SKK Migas dan KKKS tetap fokus bersinergi memberikan dampak bagi masyarakat lewat DBH Migas, PI 10% dan efek berganda di masyarakat. (**)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar