Tomas Siak : Afni Anak Siak Pertama Yang Berani Jadi Bakal Calon Bupati

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Majunya Dr. Afni Z sebagai calon Bupati Siak mendapat banyak dukungan dari Tokoh Masyarakat (Tomas) Siak. Salah satunya, Mantan Camat Siak Asrin Saily. Ia menyebutkan, Afni adalah anak asli Siak pertama, bahkan satu-satunya yang berani menyatakan maju sebagai calon Bupati.

Tidak hanya Asrin Saily, sebelumnya mantan Bupati Siak Arwin AS juga menegaskan dukungannya pada langkah tokoh muda Riau asal Kabupaten Siak Afni Z yang akan maju pada konstestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Siak 2024 mendatang.

"Bagi saya yang penting bisa melanjutkan program pembangunan saya dahulu, dan dia (Afni) sebagai figur anak muda yang punya komitmen, dan saya lihat bisa melanjutkan itu," ungkap Arwin, di Pekanbaru baru-baru ini.

Arwin juga menyebutkan, perihal dukungannya ke Afni tidak perlu dipertanyakan lagi. Ia sudah pernah melihat langsung kerja nyata persoalan rakyat yang didampingi Afni di lapangan, dan itu disebutnya sangat tidak mudah.

Bapak Pembangunan Siak ini menyebut, sudah mengenal Afni sejak masih duduk di bangku SMA, dikenal sebagai figur yang sangat aktif berorganisasi, hingga mengantarnya menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri LHK RI.

"(Soal dukungan) Tak perlu itu dipertanyakan lagi, dio (Afni) ini sudah tahu program pembangunan saya yang perlu dilanjutkan, salah satunya nasib kebun sawit rakyat dalam kawasan," kata Arwin.

Menurut Arwin, Siak butuh pemimpin yang mampu memenej dan mengelola keuangan dari anggaran yang kecil. Juga pemimpin yang berpengalaman dan mampu menjemput dana pusat.

"Dengan pengalaman dan pergaulannya yang luas di pusat, Afni saya yakin mampu melakukan hal itu. Kita butuh sosok pemimpin seperti dio yang nantinya bisa menyusun program pro rakyat," tegas Arwin.

Tokoh masyarakat Riau Wan Abu Bakar menilai Afni memiliki jiwa kepemimpinan, kematangan dan pengalaman komunikasi di berbagai level mulai masyarakat biasa sampai tingkat Pemerintah Pusat. Terbukti saat ini Afni masih dipercaya sebagai Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.

"Afni ini ya pertama jiwa kepemimpinan ada. Mungkin kematangan dan pengalaman dia juga, komunikasi di pemerintah pusat sebagai tenaga ahli menteri," ujar mantan Gubernur Riau ini usai menghadiri acara bedah buku mantan Bupati Siak Arwin AS berjudul "Aku Untuk Siak" yang digelar di Siak, Agustus lalu.

Dikatakan Wan Abu Bakar, apa yang menjadi filosofi buku "Aku Untuk Siak" harusnya dapat mengalir pada Afni mengingat ia juga adalah penulis buku tentang kepemimpinan Bupati Siak pertama Arwin AS.

"Dia (Afni) anak jati Siak. Apa yang jadi filosofi buku 'Aku Untuk Siak' harus mengalir pada dia, itu makna dari buku ini, roh (buku) nya harusnya, hendaknya bisa dilanjutkan oleh beliau ini ke depan," ungkap Wan Abu Bakar.

Wan Abu Bakar juga menyebut tidak ada masalah jika nantinya Siak dipimpin oleh perempuan. Di Riau, kata Wan Abu Bakar sudah ada dua daerah yang dipimpin perempuan, yakni Kabupaten Bengkalis dan Indragiri Hulu.

"Apalagi Siak, wajar saja. Bukan soal laki-laki atau perempuan, tapi kemampuan kepemimpinannya, keberaniannya membuat kebijakan yang menyentuh rakyat," tegas Wan Abu Bakar.

Afni merupakan putri kelahiran Siak Sri Indrapura, 28 Juni 1985 dari pasangan Zulkifli Zakaria dan Erma Aziz. Ia menempuh pendidikan TK Bina Kasih dan Sekolah Dasar Negeri 002 Kampung Dalam. Juga menjadi Ketua OSIS perempuan pertama di SMU Negeri 1 Siak.

Afni melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Islam Malang, S2 di Universitas Riau dan S3 di Universitas Pasundan Jawa Barat.

Afni dikenal aktif mengunjungi, mendengar dan aktif menyelesaikan persoalan masyarakat di kampung-kampung yang berkaitan dengan kehutanan dan lingkungan hidup.

Berbagai program Nasional telah dibawanya sampai ke tingkat tapak, seperti Rehabilitasi Hutan dan Lahan, Kebun Bibit Desa, Kebun Bibit Rakyat, Program Mangrove, dan Program Kampung Iklim (Proklim). Ia berusaha merangkul semua kalangan. Mulai dari tokoh masyarakat hingga kalangan anak muda.

Ia juga ikut terlibat langsung mengawal kebijakan distribusi Perhutanan Sosial, dan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA). Perjuangan hak masyarakat adat untuk dapat segera masuk dalam peta indikatif Wilayah Hutan Adat atau Wilha, juga menjadi salah satu konsentrasinya. (Van)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar