Rahmat Hidayat MUA Menangkan Lomba Tata Rias Pengantin Bugis Inovasi

Dalam sebuah acara yang dipenuhi semangat dan kreativitas, Rahmat Hidayat MUA meraih gelar juara pertama dalam Lomba Tata Rias Pengantin Bugis Inovasi. Kompetisi yang diadakan oleh Harpi Melati Sulsel dalam Rapat Kerja Daerah VI DPD Harpi Melati Sulawesi Selatan, yang digelar di Echalote, Kota Makassar, berhasil mengantarkan Rahmat Hidayat MUA meraih prestasi gemilang ini. Penghargaan yang diperolehnya berupa piala bergilir sebagai penghormatan atas inovasinya yang luar biasa.

Dalam dua minggu persiapan sebelum acara, pemilik akun Instagram @rahmathidayatmua dengan pengikut sebanyak 270 ribu orang ini meluangkan waktu dengan serius untuk mempersiapkan diri. Ia mempelajari segala hal tentang pengantin bugis, termasuk membuat jangka sua', simpolong tettong, dadasa, serta riasan pengantin bugis. Tujuan dari persiapan yang intens ini adalah untuk menjaga dan melestarikan keindahan tradisi pengantin bugis, agar tetap hidup dan berkembang di tangan para perias muda dan MUA milenial seperti Rahmat Hidayat MUA.

Kemenangan Rahmat Hidayat MUA sejalan dengan tujuan Harpi Melati Sulsel untuk melestarikan inovasi dalam tata rias pengantin bugis. Lomba tata rias pengantin ini membagi kategori menjadi tiga, yaitu pengantin bugis inovasi, pengantin bugis hijab, dan pengantin gaun panjang. Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 70 peserta yang mewakili seluruh DPC (Dewan Pimpinan Cabang) di Sulawesi Selatan.

Namun, tidaklah mudah untuk mengikuti kompetisi ini. Peserta harus mematuhi aturan tata rias pengantin bugis yang ketat, terutama pada bagian leher hingga ke atas. Mereka harus menggunakan jangka sua' yang terbuat dari rambut asli tanpa tambahan kambu, simpolong tettong dengan menggunakan cemara, menciptakan bentuk dadasa yang indah dan rapi, serta memilih aksesoris yang tetap mengikuti aturan tata rias pengantin bugis. Meskipun pakaian pengantin mengalami inovasi, namun tetap menjunjung tinggi garis besar dari pengantin bugis pakem.

Kompetisi ini menjadi tantangan nyata bagi kemampuan Rahmat Hidayat MUA dalam merias pengantin bugis. Dalam waktu hanya 3 jam, ia harus menyelesaikan seluruh penampilan pengantin, mulai dari tatanan kaki hingga riasan rambut, tanpa bantuan siapapun. Lomba ini juga menjadi ajang yang mempertajam keterampilan Rahmat Hidayat MUA dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi saat melayani pengantin di masa depan.

Rahmat Hidayat MUA berharap agar para MUA dan perias muda di Sulawesi Selatan terinspirasi untuk mengenal dan mempelajari tata rias pengantin bugis pakem. Dengan cara ini, budaya pengantin bugis pakem dapat terus dijaga dan tidak punah dalam arus perkembangan zaman.


Penulis: Abdul Haris


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar