Kunjungi Lapas Anak Pekanbaru, Ini Kesan Yang Didapat Mahasiswi Fakultas Ekonomi UIN Suska Riau

PEKANBARU - Tiga puluh delapan orang mahasiswa/i semester II Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau melakukan kunjungan studi atau visit study ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Anak Pekanbaru di Muara Fajar, Selasa kemarin (6/6/2023).

Kunjungan para mahasiswa ini didampingi Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, Zulhaida Endriani, SH. Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk. meningkatkan pemahaman dan pembelajaran bagi mahasiswa tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara serta membentuk karakter yang lebih baik dan bertanggung.

Kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan kembangkan persatuan, kesatuan, kemanusiaan serta rasa nasionalisme yang tinggi terhadap  NKRI. Apalagi dalam kegiatan ini mahasiswa/i dapat berinteraksi langsung dan mengetahui penyebab pelanggaran hukum apa yang dilanggar.

"Dan juga hal-hal yang dialami oleh anak-anak di lembaga pemasyarakatan kelas II Pekanbaru dalam rangka membina mereka guna menjadi generasi yang lebih baik, bermoral, berakhlaq serta berguna bagi bangsa dan negara, sehingga ke depannya tidak lagi melakukan tindakan yang dilarang secara hukum yang dapat merugikan orang lain maupun dirinya sendiri," terang Fiona Tahta Tsara di kesempatan itu.

Karena itu, untuk memberikan rasa kebersamaan dan tetap menerima mereka sebagai manusia biasa maka para mahasiswa/i telah merangkai beberapa acara yang  dilakukan dalam kegiatan kunjungan pemasyarakatan kelas II Pekanbaru terebut.

Di awali kata sambutan yang disampaikan oleh pihak lapas yang diwakili Kepala Seksi Pembinaan Anak, Hesty Yunita, S.Sos, M.IP, disusul pembimbing mahasiswa, Zulhaida Endriani SH.MH, dan diakhiri sambutan dari Ketua Panitia, Bagus Kurniadi. Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan nonton bareng.

"Kami menonton film pendek yang berjudul Sebuah Langkah Kecil Bersama-Sama. Tidak lupa juga dengan beberapa quiz yang dilakukan setelah nobar. Anak-anak lapas antusias untuk menjawab quiz quiz tersebut. Di tengah-tengah acara, dua kwan kami Rafi dan Rizu menyajikan sebuah penampilan acoustic yang membuat bernyanyi bersama. Setelah penampilan yang dilakukan oleh Rafi dan Rizu, anak-anak lembaga pemasyarakatan juga ikut menampilkan beberapa penampilan acoustic," ujarnya.

Acara keakraban itu ditutup dengan permainan game yang dipandu oleh kakak-kakak mahasiswa/i. Permainan yang dilakukan antara lain; kursi goyang dan permainan “kakak berkata”. semua anak-anak di Lapas mengikuti game dengan semangat, dimana hal ini dilakukan agar mereka secara psyicologi dapat melupakan sejenak kondisi mereka dalam tahanan dan mereka merasa kembali diterima di masyarakat dan tidak trauma atau merasa dikucilkan dan dibully nantinya setelah mereka kembali ke tengah masyarakat nantinya.

Fiona berharap, ke depannya anak-anak Indonesia dapat menjadi generasi yang cerdas, bermoral, berakhlak serta berprestasi dan memberi manfaat dalam kehidupannya untuk diri, keluarga, masyarakat banyak serta bangsa dan negaranya.

"Dan juga yang terpenting, tidak terjerumus ke dalam hal-hal kriminal, narkoba serta kenakalan-kenakalan lainnya. Tidak lupa pula sebagai kaum intelektual kampus bersama masyarakat dan instansi pemerintahan secara bersama-sama selalu berbuat positif yang dapat dicontoh oleh generasi muda," harapnya. (*) 
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar