Terkait Pengeroyokan Siswa SMA I, Adroni, M.Pd Berharap di Proses Hukum

Kepala Sekolah SMA Negeri I Pangkalan Kerinci, Adroni, M.Pd.

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Terkait insiden pemukulan dan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh siswa SMK Hasanah terhadap siswa SMA Negeri I Pangkalan Kerinci dalam turnamen Futsal sangat disesalkan oleh beberapa pihak.

Bahkan terkait kejadian tersebut, Kepala Sekolah SMA Negeri I Pangkalan Kerinci Adroni, M.Pd berharap kejadian pengeroyokan terhadap siswanya itu di proses hukum.

Menurut Adroni, pihak penyelenggara seharusnya bisa mengantisivasi kejadian seperti ini dengan menyiapkan pihak keamanan, sehingga hal seperti itu tidak terjadi, apalagi ini didalam sebuah turnamen.

"Kalau perkelahian antar sekolah menurut saya itu biasa, tapi kalau pemukulan dan pengeroyokan sampai siswa kami di Opname di rumah sakit seperti yang dilakukan oleh siswa SMK Hasanah yang notabene selaku penyelenggara turnamen, itu sudah luar biasa. Terkesan ada pembiaran, padahal di arena pertandingan, kalau saya lihat ada juga beberapa orang guru, kenapa tidak dilerai. Saya berharap kejadian ini di proses hukum, biar ada sangsi, sehingga kedepan tidak terulang lagi," terang Adroni kepada media ini, Rabu (1/3/2023) di kantornya.

Menurut Adroni, pihaknya mengetahui kejadian pemukulan dan pengeroyokan terhadap siswanya tersebut pada hari Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 10.00 WIB karena ditelpon oleh Kepala Sekolah SMK Hasanah dan diminta hadir ke Pekanbaru. Namun karena merasa pihaknya yang dirugikan makanya dirinya tidak hadir.

"Terkait kejadian itu, saya dapat informasi dari pihak orang tua siswa, bahwa orang tua siswa sudah membuat laporan ke pihak kepolisian Polresta Pekanbaru," ujar Adroni.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum KONI Kabupaten Pelalawan Supratman, SE. Kepada media ini, Supratman sangat menyesalkan terjadinya insiden pemukulan dan pengeroyokan tersebut didalam sebuah turnamen.

"Seharusnya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dalam suatu turnamen. Yang namanya turnamen olahraga, kalah menang itu biasa. Saya minta ini ada proses hukum, dan pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan turnamen tersebut harus bertanggungjawab, sehingga kedepan hal seperti ini tidak terulang kembali," ucap Supratman.

Menindaklanjuti informasi bahwa orang tua siswa SMA Negeri I Pangkalan Kerinci yang menjadi korban pengeroyokan sudah membuat laporan ke Polresta Pekanbaru, media ini mencoba mengkonfirmasi Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr. Pria Budi via pesan WhastAppnya. Namun sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan dari Kapolresta terkait hal diatas. (Sam)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar