Asah Peluang Bisnis, CD RAPP Latih Warga Rancang Business Plan

Salah seorang peserta tengah berdiskusi dengan direktur RAPP, Rudi Fajar.

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Perencanaan bisnis menjadi kunci utama dalam mengembangkan usaha untuk mampu bersaing di era masa kini. Oleh sebab itu puluhan masyarakat yang tengah merintis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari  Siak, Ukui, Kuala Panduk, Kerinci, Lubuk Kembang Bungo, Gunung Sahilan, SP 6, dan Cerenti mengikuti workshop penyusunan  Business Plan di Balai Pengembangan dan Pelatihan Usaha Terpadu (BPPUT), Pangkalan Kerinci (27/4).

Kegiatan yang ditaja departemen Community Development (CD) PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) ini mengundang fasilitor Hamdun Nanda dari Pro Indonesia. Pelatihan ini juga dibuka oleh Direktur RAPP, Rudi Fajar didampingi Manajer CD RAPP, Sundari Berlian, beserta tim CD.



Rudi Fajar menyatakan bahwa RAPP sangat berkomitmen untuk terus menumbuhkan wirausaha-wiraisaha baru, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan di bidang perencanaan bisnis.

"Perencanaan itu penting sekali. Semoga melalui workshop ini, segala hambatan dalam berwirausaha bisa didiskusikan, sehingga antara masyarakat dan perusahaan dapat berkolaborasi. Kami juga ingin para peserta disini mampu menjadi contoh bagi para wirausahawan lain. Kita sangat senang untuk terus membantu pengusaha mikro," terang Rudi.



Salah satu peserta, Zulandi menyatakan sangat tertarik mengikuti pelatihan ini. Warga yang memiliki usaha printing dan obat herbal di BTN ini merasa saat ini masih tidak berani mengembangkan usaha karena takut mengambil resiko.

"Selama ini saya merasa kewalahan memenuhi permintaan pelanggan dalam waktu bersamaan. Saya belum berani membuat gebrakan seperti pinjaman ke bank karena takut tidak bisa membayar. Semoga dengan mengikuti workshop ini, saya mendapat mencerahan untuk dapat mengembangkan usaha dan menambah Sumber Daya Manusia (SDM). Saya juga berharap semoga kami bisa  menjadi mitra RAPP, " terang pengusaha yang memulai usaha sejak tahun 2011 ini.

Fasilitator Hamdun Nanda menyatakan bahwa dalam membuat proposal bussines plan, setiap wirausahawan harus memiliki gambaran yang jelas sebelum melaksankan usahanya.

"Kita harus memiliki perencanaan yang jelas dan detail, mulai dari jenis usahanya, memetakan industri, sasaran konsumen/ pasar yang kita tuju, biaya yang diperlukan. Seberapa besar pasar yangb isa kita kuasai menjadi inti utama yang harus kita validasi," kata Nanda.

Untuk semakin mendorong perkembangan UMKM, Sundari Berlian menyatakan bahwa CD memiliki program bantuan modal kerja serta menyiapkan sebuah ruko bagi para mitra.

"Kami memberi bantuan modal kerja dalam bentuk revolving atau bergulir sebesar lima juta. Kami juga menyiapkan satu buah ruko di Pangkalan Kerinci bagi seluruh mitra bina untuk memperkenalkan seluruh produk dan gratis bagi para mitra. Rencananya ruko akan kami resmikan pertengahan Mei ini," imbuh Sundari.(*)



Editor    : Ai
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar