Dituding Ada Pungli di Sekolah

Baikta Ginting: Tidak Ada Pungli, Itu Kesepakatan Hasil Musyawarah Komite dan Orang Tua Siswa

Ketua Komite di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Kotogasib, Baikta Ginting.

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Terkait adanya tudingan bahwa ada pungutan liar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Kotogasib yang diperuntukan biaya magang, Baikta Ginting selaku Ketua Komite di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Kotogasib angkat bicara. Dan Baikta Ginting sangat menyayangkan dengan tudingan dari orang tertentu yang mengatakan bahwa ada pungutan liar disekolah tersebut.

Menurutnya, selama ini setiap kegiatan yang menyangkut kepentingan siswa, pihak sekolah menggelar musyawarah yang dihadiri langsung para orang tua siswa maupun yang mewakili.

"Kita melakukan musyawarah yang di adakan di sekolah, membahas semua kegiatan yang akan di lakukan para siswa, dan atas persetujuan orang tua lah maka dijalankan rencana yang di sepakati," ujar Ginting kepada media ini Sabtu (27/8/2022).

Lanjutnya, bahwa tidak benar pihak sekolah memungut uang untuk keperluan magang tanpa ada persetujuan, semua itu atas keputusan bersama yang diketahui dan disetujui orang tua siswa.

"Tentunya kami sebagai komite sangat menyayangkan adanya berita yang menyatakan ada pungli, tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada kami sebagai komite," katanya. 

Diceritakan Ginting, setiap tahun siswa melakukan magang (Prakte lapangan) lalu hal itu dibahas melalui komite dengan menghadirkan pihak orang tua siswa. Dalam pertemuan juga dibahas siapa yang akan mencari tempat magang serta bagaimana mekanismenya.

"Lalu pihak orang tua menyerahkan seluruhnya ke pihak sekolah untuk proses mencari tempat magang sampai dengan mengantarkannya, itu hasil kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara setiap dalam rapat," kata Ginting. 

Dikatakan Ginting, penggunaan anggaran dalam rapat jelas disampaikan dipakai mencari dan mengantar siswa yang akan magang. "Yang jelas supaya siswa lebih terjamin kalau diantarkan langsung ke tempat magang oleh guru sekolahnya," katanya.

Ditambahkan Ginting, di musyawarah juga dibahas,bagi orang tua yang tidak mampu bisa mencicil atau mengangsur. "Bagi orang tua siswa yang tidak mampu pun tetap kita pertimbangkan, bisa membayar secara mencicil," sebutnya.

Sementara itu, Kepala SMK 1 Kotogasib, Raja Zulkhairi menjelaskan, bahwa tidak ada pungli seperti yang dituduhkan, karena sebelumnya telah di undang komite bersama orang tua terkait biaya untuk magang.

"Kita telah lakukan rapat bersama komite dan orang tua siswa membahas magang,  kami menyampaikan supaya siswa dengan orang tua yang mencari serta mengantarkan siswa ketempat magang, namun komite dan orang tua siswa memberikan tanggung jawab kepada guru sekolah," katanya.

Karena anggaran untuk mengantar dan mencari tempat magang tidak ada, makanya mereka mau membantu biaya operasionalnya. "Biaya yang diberikan hasil kesepakatan bersama komite dan orang tua siswa yang kita jalankan dengan sebaik-baiknya, siswa dicarikan lalu kita antarkan bersama-sama guru ke tempat magang," katanya. (Sam)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar