LIRIK, RIAUBERNAS.COM - PT. Pertamina EP sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKK Migas, memiliki tugas utama mencari sumber minyak dan gas untuk mendukung ketahanan energi nasional. 

Sejalan dengan hal tersebut, PT. Pertamina EP juga turut melaksanakan program pemberdayaan masyarakat sebagai wujud komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat terutama dalam masa Pandemi Covid-19 yang dampaknya dirasakan oleh semua kalangan di berbagai bidang dan lingkungan sekitar wilayah produksi.

Pertamina EP Asset 1 Lirik Field secara konsisten melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di tengah kondisi pandemi Covid-19 dengan melakukan replikasi program budidaya cacing, dengan menggunakan teknik vertikultur yang dilaksanakan di Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu. 

Program pemberdayaan masyarakat berupa budidaya cacing dengan teknik vertikultur itu, terlebih dahulu dilaksanakan di Kelurahan Ukui, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan pada tahun 2019.

Sejak bulan Agustus lalu, Kelompok Tani Maju Bersama (KTMB) di Desa Rejosari, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu menerima pelatihan dari Kelompok Tani Berkat Usaha (KTBU) yang terlebih dahulu menjadi mitra binaan Pertamina EP Asset 1 Lirik Field dalam pelaksanaan program budidaya cacing menggunakan teknologi reaktor cacing. Adapun cacing yang dikembangbiakkan merupakan jenis pheretia sp.

Pada bulan September kemarin, di pelataran rumah Hendribut selaku Ketua KTMB Desa Rejosari dilaksanakan panen perdana dengan membongkar salah satu dari lima reaktor cacing yang dimiliki oleh kelompok. Panen dilaksanakan untuk mengetahui perkembangan cacing yang telah berumur 45 hari, setara dengan satu kali siklus pembesaran cacing. 

Dari kegiatan tersebut didapatkan hasil yang cukup menggembirakan, yakni dari 250 gram cacing yang digunakan sebagai indukan dalam satu reaktor, telah menghasilkan sedikitnya 750 gram cacing (tiga kali lipat jumlah awal). 

Cacing hasil panen Kelompok Tani Maju Bersama langsung dibeli oleh kios peralatan dan bahan pancing, serta individu yang memiliki hobi memancing. Total jumlah cacing yang dipanen hari itu adalah sejumlah 2 kg. Cacing yang telah dipanen dijual dengan harga Rp 100.000/kg, atau dijual secara eceran Rp 10.000/ons.

Kegiatan panen cacing tersebut diikuti oleh para anggota Kelompok Tani Maju Bersama dan Ramin Sunarto, selaku instruktur dari KTBU Kelurahan Ukui, serta Suhermanto selaku Kepala Desa Rejosari.

“Saya menyambut baik kegiatan ini. Alhamdulillah, kalau di Desa Rejosari ada kelompok tani yang masih bisa produktif, terlebih di masa pandemi ini. Bisa jadi sumber daya baru bagi masyarakat di desa kami” ujar Suhermanto. 

Banyaknya masyarakat di sekitar Desa Rejosari dan Kecamatan Lirik yang memiliki hobi memancing, budidaya cacing yang dilaksanakan oleh kelompok ini bisa menjadi salah satu peluang usaha bagi kelompok. 

Ketua Kelompok Tani Maju Bersama Hendribut mengungkapkan Terima kasihnya kepada Pertamina EP Lirik yang sudah mempercayakan kepada Kelompok Tani Maju Bersama untuk melaksanakan program ini. 

"Kami semua berharap usaha kami pelan-pelan akan memberi manfaat yang lebih besar. Selain memasarkan produk secara langsung hasil budidayanya berupa cacing dan vermikompos, Kelompok Tani Maju Bersama berusaha mengembangkan kegiatan kelompok dengan usaha budidaya belut yang pakan utamanya menggunakan cacing hasil budidaya," ungkap Hendribut.

Kepada media ini, Legal and Relation Assistant Manager Pertamina EP Asset 1 Lirik Field, Turjasari, menyampaikan harapannya kepada replikasi program budidaya cacing yang dilaksanakan di Desa Rejosari itu. 

”Semoga kedepannya program ini dapat terus berkembang dan bisa memberi dampak postif kepada masyarakat baik secara kelembagaan maupun perekonomian. Proses ini masih panjang. Hasil panen pertama hari ini harus jadi cambuk bagi masyarakat untuk berprogres lebih baik lagi kedepannya,” pungkas Turjasari. (Sam) 

Sumber : Media Relations PEP Lirik Field. /  Editor : Samsul