Berada di Kecamatan Tualang, Kontribusi PT IKPP Perawang Dipertanyakan

Bupati Siak Drs. Alfedri, M.Si, poto bersama usai meresmikan Taman Motuyoko.

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Guna menjadikan sebuah kecamatan mempunyai daya tarik serta asri, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak setiap hari terus saja berbenah dan bersolek. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran 2 Ikon kota Industri yaitu Jalur dua yang dihiasi dengan lampu taman menyerupai jalur Malioboro Yogyakarta, dan Taman yang lagi hits yaitu Taman Motuyoko.

Kehadiran dua icon ini dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak untuk memperindah Kota Industri agar dapat diminati oleh masyarakat lokal maupun masyarakat luar kota Perawang.

Ditengah Pemerintah Daerah giat bersolek untuk mempercantik Kecamatan Tualang, ternyata keberadaan perusahaan terbesar di Asia tenggara yaitu PT IKPP Perawang di Kecamata Tualang dinilai tidak ada memberikan kontribusi untuk mendukung apa yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak.

"Coba sama-sama kita lihat, sekarang Kecamatan Tualang sudah mulai cantik karena ada dua icon ini, tapi Perusahaan yang berdomisili di Tualang termasuk PT IKPP Perawang tidak ada terlihat kontribusinya, padahal anggaran perusahaannya besar," kata salah seorang warga Tualang yang bernama Ridho kepada Riau Bernas, Minggu (9/1/2022).

Selain cantik dan indah, lanjut Ridho, UMKM buat masyarakat tercipta karena banyak masyarakat sudah mulai berjualan di areal itu. "Ekonomi kreatif sudah terwujud dengan kehadiran 2 ikon ini, makanya kita ingin peran perusahaan PT IKPP Perawang hadir untuk bersama membantu pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat tempatan," imbuhnya. 

Ridho menyayangkan pihak PT IKPP yang levelnya perusahaan Asia Tenggara tetapi tidak memiliki icon untuk mempercantik kota industri. "Lebel aja kota industri, tapi iconnya mana, setidaknya perusahaan IKPP Perawang bangunlah gapura atau apalah namanya, setidaknya bisa mendukung Kecamatan Tualang ini semakin cantik dan indah lagi. Ini tidak, debu dan bau busuk aja yang setiap hari kami hirup," kesal dia.

Camat Tualang Zalik Efendi, S.Sos saat dikonfirmasi Riaubernas mengaku sudah berkoordinasi dengan perusahaan terkait tindak lanjut perkembangan 2 icon ini, yaitu Taman Motuyoko dan Jalur dua di Depan kabtor Camat Tualang serta Gapura. "Sudah saya kordinasikan ke perusahaan, tapi masih belum ada tanggapan," ujar Zalik.

Sementara itu, Humas PT IKPP Perawang Armadi sampai berita ini diterbitkan belum bisa dimintai keterangan terkait persoalan ini. Dihubungi melalui seluler tidak diangkat, di WhatsApp pun tidak dibalas. (Van) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar