Resahkan Warga

Lurah Pangkalankerinci Kota, Satpol PP dan Polsek Pangkalankerinci Gerebek Warung Tuak Km 3

PELALAWAN, RIAUBERNAS. COM - Penggrebegan sejumlah kedai tuak dilakukan oleh Lurah Pangkalankerinci Kota yang dipimpin langsung oleh Lurah Pangkalankerinci Kota, Theo Pandu, didampingi tim Polsek Pangkalankerinci dan Satpol PP Pelalawan di Km 2 jalan koridor RAPP sekitar pukul 23.30 WIB, Selasa malam (28/12/2021).

Dari pantauan media ini, penggerebakan yang dilakukan oleh Lurah Pangkalankerinci ini merupakan tindaklanjut dari laporan warga yang resah akan keberadaan Kedai Tuak yang berada di Jalan Koridor RAPP Km 2. 

Dalam penggerebekan itu, ada tiga kedai tuak yang diberi peringatan keras oleh Lurah Pangkalankerinci Kota. Secara tegas Lurah Pangkalankerinci mengingatkan pada pemilik kedai agar mau mematikan musik jam 23.00 WIB dan menutup warung jam 00.00.

"Kami sudah beri peringatan kedua beberapa waktu lalu, tolong patuhi kalau tidak mau ditutup. Musik harus mati jam 23.00 dan warung harus tutup jam dua belas. Apalagi dekat sini ada perumahan, warga banyak yang resah dengan keberadaan warung tuak ini yang membunyikan musik keras-keras," tegas Pandu pada pemilik warung. 

Orang nomor satu di Kelurahan Pangkalankerinci Kota itu menegaskan jika pada peringatan berikutnya masih belum mengindahkan apa yang disampaikannya, maka dirinya tak segan-segan untuk menyita peralatan musik di warung tuak tersebut dan langsung menutupnya. 

"Kalau kami dapati ada keluhan dari warga lagi soal musik yang dibunyikan keras-keras hingga menganggu ketentraman masyarakat, kami takkan segan untuk menyita peralatan yang ada di sini dan menutup warung ini," tandasnya. 

Pada kesempatan itu, Ketua RT 08/11 Chairul Amri, menyakini jika penggerebak yang dilakukan oleh tim Lurah Pangakalankerinci ini telah bocor sebelumnya. Pasalnya, saat penggerebakan volume musik dinyalakan tidak keras seperti sehari sebelumnya. Anehnya lagi, warung tuak juga tidak banyak didatangi oleh pengunjung seperti hari-hari sebelumnya. 

"Saya yakin penggerebekan ini sudah bocor karena sedari tadi volume musik dibunyikan tidak keras, seperti hari kemarin. Saya harapkan warung-warung ini bisa ditutup saja karena sudah meresahkan masyarakat, apalagi para pemilik warung ini sebelumnya sudah buat perjanjian dengan kita untuk mematuhi peraturan yang sudah dibuat. Ada musholla dan perumahan dekat sini, yang jelas hal itu sangat meresahkan masyarakat. Seharusnya mereka pindah usaha warung tuak yang jauh dari rumah penduduk," tukasnya. (ndy) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar