PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Memasuki hari ke dua Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Junior sekaligus Piala Bupati Pelalawan yang berlangsung di Balai Seminai, masing-masing pecatur muda ini terus mengeluarkan kemampuannya dan bersaing untuk memberikan yang terbaik buat daerah yang diwakilinya. 

Ada lima daerah kabupaten/kota yang terus bersaing untuk menjadi yang terbaik dari sepuluh kabupaten/kota yang ikut sebagai peserta pada Kejurprov Catur Junior sekaligus Piala Bupati Pelalawan kali ini, yaitu Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, tuan rumah Pelalawan, dan Kepulauan Meranti yang digadang-gadang sebagai kuda hitam pada Kejurprov Catur Junior kali ini. 

Ketua bidang Pembinaan dan Prestasi Pemprov PERCASI Riau, Sudirman mengatakan, di Kejurprov ini pihaknya (Panitia, red) memakai sistem Swis yaitu sistem yang mempertemukan kedua pemain dibabak berikutnya dengan point yang sama. Peringkat juara itu ditentukan oleh peraih nilai tertinggi, plus dari jumlah babak yang dilakoni selama tujuh babak itu. 

"Dimana, di Kejurprov Catur Junior Provinsi Riau ini kita melaksanakan kompetisinya tujuh babak. Siapa yang pointnya tertinggi itulah nanti yang menjadi juara," jelas Sudirman kepada media ini, Senin (8/11/2021) di Balai Seminai. 

Lanjut Sudirman, peserta Kejurprov Catur Junior kali ini di ikuti oleh 10 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. Dari 10 kabupaten/kota ini masing-masing bersaing dalam pengumpulan point. 

"Diantaranya para kandidat juara itu adalah Pekanbaru, Bengkalis, tuan rumah Pelalawan dan Rokan Hilir, sekarang ditambah plus kuda hitamnya itu Kabupaten Kepulauan Meranti. Saat ini agak mulai berkiprah mereka, Atlit yang mereka bawa itu berkualitas, mampu bersaing dengan empat Kabupaten/kota lainnya," ucap Sudirman. 

Sudirman menambahkan, untuk hari ini sedang berlangsung babak ke tiga, dan akan dilanjutkan ke babak selanjutnya. (Sam) 

 Editor : Samsul