Sampah Depan Pasar Tuah Serumpun Bertumpuk Hingga Keluarkan Bau Busuk

Pedagang Kesal, Tiap Hari Dikutip Uang Kebersihan Sampah Tetap Bertumpuk

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Pedagang Pasar Tuah Serumpun Kecamatan Tualang Kabupaten Siak mengaku kesal dengan Petugas kebersihan Kabupaten Siak. Pasalnya, setiap hari memungut uang kebersihan, tapi sampah tetap bertumpuk dan mengeluarkan bau busuk menyengat, sehingga pelanggan dan pedagang merasa tidak nyaman.

Ironisnya lagi, sampah yang sudah berbulan-bulan itu ternyata tidak diangkut sepenuhnya oleh Dinas Kebersihan, dan keberadaan sampah sudah memakan median jalan raya KM 4 Kecamatan Tualang.

"Kesal lah bang, tiap hari diminta uang Rp. 4000 untuk keberhasilan, sampah sudah berbulan-bulan bertumpuk dan mengeluarkan bau busuk, tidak diangkut semuanya sampai bersih. Ditanya alasannya, truk pengakut sampah rusak," ucap pedagang di pasar Tuah Serumpun itu dengan kesal.

Dia menilai, petugas kebersihan hanya mengejar target retribusi saja, tanpa memikirkan tanggung jawab untuk membersihkan sampah yang sudah mengganggu pengguna jalan untuk lewat. Ditambah lagi seluruh masyarakat diduga membuang sampah kesitu.

"Semenjak bertumpuk dan keluarkan bau busuk, kami pedagang kekurangan omzet, lantaran pelanggan malas datang kemari karena bau menyengat sampah ini," jelasnya. 

Kita ingin dinas terkait untuk secepatnya membersihkan dan mengakut sampah itu. 
"Dampak dari Covid-19 ini kami sudah susah, jangan diperparah lagi dengan bau sampah ini," tutupnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak Hendro, pada Kamis (9/9/2021) mengatakan, bahwa petugas DLH tugasnya mengangkut sampah yang dimasukkan ke dalam bin container. 

Kalau dari informasi dan foto yang disampaikan, terlihat bin container kondisinya kosong. "Untuk memasukkan sampah ke dalam bin Container adalah tugas dari petugas Dinas Pasar yang ada disitu. Setelah kami koordinasi dengan kawan-kawan Dinas Pasar, memang mengakui kalau petugasnya belum memasukkan sampah ke bin container," jelas Hendro. 

Untuk informasi selanjutnya, sambung Hendro, silahkan ditanyakan ke Dinas terkait. Prinsipnya kalau bin container sudah penuh sampah akan diangkut oleh petugas dari DLH ke TPA.

Sementara itu, Kepala Disperindagin Kabupaten Siak Wan Ibrahim melalui Kabid Pasar Marpanis, mengaku sudah berkoordinasi dengan anggotanya yang ada di Perawang. 

"Memang bidang kita, setiap hari kita mengangkut sampah ke bin kontainer, tapi karena kontainer sikit, maka tidak terangkut semua. Menjelang kontainer datang, sampah diletakkan ketepi jalan itu, maka terjadi seperti itu. Nanti kita akan pantau terus," tutupnya. (Van) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar