Masyarakat Hadang Mobil Bertonase Berat Lewat Kota Air Molek
INHU, RIAUBERNAS.COM - Masyarakat Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, yang tergabung pada organisasi Forum Penyelamat Aset Negara dan Masyarakat Pancasila Indragiri, hadang mobil bertonase besar melewati jalan Sudirman Kota Air Molek, sejak pagi tadi, Selasa 1 Juni 2021.
Penghadangan mobil bermuatan berlebihan ini tepat pada hari lahirnya Pancasila yang jatuh tanggal 1 Juni 2021. Aksi tersebut merupakan gerakan masyarakat peduli atas insfrastruktur jalan kota Air Molek agar tidak rusak lagi paska perbaikan jalan kemarin.
"Tujuan kami melakukan aksi ini tidak lain ingin menyelamatkan aset negara seperti jalan agar tidak rusak, dan memang mobil bertonase besar tidak boleh lewat dalam kota Air Molek," ungkap Ketua DPC MPI Hary Supiarman.
Berdasarkan pantauan awak media dilokasi, tampak rambu-rambu lalu lintas mengingatkan bahwa mobil bermuatan bertonase besar tidak boleh melintas ke arah jalan Sudirman-Air Molek Kota, namun rambu-rambu hanya sebatas pajangan di jalan saja tanpa di indahkan, hal tersebut membuat masyarakat kesal.
"Sebelum kita gelar aksi seperti ini, masyarakat yang tergabung dalam Forum sudah berkoordinasi kepada pihak Dinas terkait," ungkap Ketua DPC MPI itu.
Masih kata Hary, aksi penyetopan juga bertujuan membantu Pemerintah untuk menertibkan mobil-mobil bermuatan berat yang melintas bukan pada arenanya.
"Semua himbauan masih seportif memberitahukan kepada para sopir truk bermuatan berlebihan seperti mobil truk pengangkut batu bara, mobil pengangkut CPO untuk melintasi jalan Elak Batu Gajah yang tembus ke jalan lintas Timur Kecamtan Lirik," imbaunya.
Harap Hary, bagi para pengusaha dan penguasa negeri ini agar selalu mengedepankan kepentingan bersama dan saling menjaga insfrastruktur yang ada, jangan memikirkan keuntungan saja.
"Tolong bagi para pengusaha agar memberikan arahan pada mobil angkutannya agar tidak melintas lagi ke jalan kota Air Molek, karena itu bukan jalan bermuatan berat," pesannya. (Pt)
Tulis Komentar