Orasi dan Mediasi Gagal, KNPI Tualang Wacanakan Jilid III

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Sempat melakukan mediasi di Gedung Humas PT. IKPP Perawang yang berujung gagal, karena Pimpinan PT. IKPP Perawang yaitu Hasanuddin tidak mau menemui massa, maka puluhan massa yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Tualang melanjutkan orasi di depan Gedung PT. IKPP Perawang.

Sebelum orasi, masa mendadak diminta untuk Swap test Antigen, mendengarkan permintaan itu, masa langsung mengumandangkan Pancasila dan setelah itu memilih untuk membubarkan diri. "Kita gak mau terjadi apa-apa, maka kami memilih membubarkan diri, Itu dilakukan untuk menyusun wacana aksi jilid tiga sambil melihat kondisi Pendemi Covid-19," kata Kordinator aksi Ika Rahman kepada Riau Bernas, Senin (31/5/2021).

Perihal mediasi tadi, kami mengaku sangat kecewa, lantaran yang menemui kami, bukan pimpinan perusahaan melainkan Humas PT. IKPP Perawang. "Kami minta pak Hasanuddin The menemui kami, sehingga tuntutan kami bisa dipenuhi, kalau yang menemui ini (Humas PT. IKPP Perawang, red). Ini berarti main-main," kesal Ika.

Ika menjelaskan, perihal tuntutan ini meliputi :

1.Meminta pihak PT. IKPP Perawang Mill segera membuat aturan mewajibkan mitra kerja menyediakan bus dan memberikan sanksi tegas berupa pemutusan kontrak kepada mitra kerja (kontraktor) di PT. IKPP Perawang Mill yang masih menggunakan angkutan barang/truk/pick up guna membawa pekerja atau buruh.

2. Meminta agar pihak PT. IKPP Perawang Mill transparan mengenai adanya informasi lowongan kerja dan mengutamakan tenaga kerja lokal dalam hal perekrutan karyawan baru.

3. Meminta agar seluruh Mitra Kerja (Kontraktor) di PT. IKPP Perawang Mill berkantor di luar kawasan pabrik.

4. Meminta agar pihak PT. IKPP Perawang Mill memberikan data serta mekanisme pengolahan limbah B3 maupun non B3 secara jelas dan berkala. (Ex : Penggunaan dan pengolahan limbah bahan chemical, limbah padat, dll).

5. Meminta agar pihak PT. IKPP Perawang Mill memberikan informasi dan mensosialisasikan terkait dengan segala usaha/kegiatan pembangunan maupun pengembangan pabrik. (Ex : Pembangunan boiler, pembuatan kanal, pembuatan landfill, dll).

6. Meminta kepada pihak PT. IKPP Perawang memberikan bantuan sembako plus vitamin setiap bulannya kepada masyarakat yang berada diwilayah Kecamatan Tualang.

"Tuntutan ini tetap kami gaungkan sampai benar-benar dipenuhi oleh perusahaan terbesar Asia tenggara itu, kalau perlu sampai berjilid-jilid kami lakukan aksi untuk memperjuangkan masyarakat dan daerah kami," tandasnya.

Sementara itu, Humas PT. IKPP Perawang Kecamatan Tualang, Armadi, saat dikonfirmasi Riau Bernas mengatakan, Ia (Ketua PK KNPI Tualang, red) meminta tadi yang mengambil keputusan. "Jadi yang ngambil keputusan, iya saya bisa, jadi gitu aja," kata Armadi melalui seluler.

Terkait tuntutan yang dilakukan oleh KNPI,  Armadi mengaku belum tahu persis, "Kita minta apa yang mau disampaikan itu, Ia nanya mau jumpa pimpinan yang ngambil keputusan katanya, Pak Armadi bisa ngambil keputusan gak, saya bilang bisa," cerita Armadi. 

Terkait aksi yang dilakukan sampai jilid dua ini, Armadi mengaku tidak tahu, mereka  belum ada disampaikan, macam mana mau nanggapi, dia tidak sampaikan macam mana mau tanggapi. "Dia itu, itulah intinya tadi, Ia nanya bisa ngambil keputusan gak, bisa. Habis itu dia pergi," cerita Armadi yang mengaku tidak tahu persoalannya.

Disinggung ada wacana lanjutan aksi jilid tiga, "Iya yang menganukan kan mereka, bukan kita," tutup Armadi sembari tertawa.

Kapolsek Tualang AKP Alvin Agung Wibawa, S.Ik mengatakan, aspirasi dari rekan-rekan KNPI di IKPP tadi kita coba memediasi dengan mempertemukan pihak perusahaan cuma tidak ada titik temunya. 

"Kita tidak menerbitkan izin untuk melaksanakan orasi karena covid di Tualang lagi tinggi-tingginya. Kita empati terhadap keadaan tersebut, banyak juga tenaga anggota yang dibutuhkan untuk penanganan covid. Makanya tadi saat datang peserta aksi untuk melakukan swab dulu untuk mengikuti Prokes," imbuh Kapolsek. (Van) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar