Udah Diwanti Wanti Bupati Untuk Diprioritaskan Sebelum Lebaran, Honor Guru PDTA /MDA Belum Juga Diba

Bupati dan Wabup Pelalawan memimpin rapat perdana usai liber lebaran Senin, 17/5/2021

PELALAWAN (Riaubernas) - Bupati Pelalawan H Zukri Misra. di buat terharu dari laporan Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Martias yang menyampaikan secara rinci persoalan tidak bisa  dibayarkan gaji tersebut. Disdik, kata Martias, pihaknya, sudah berupaya maksimal melakukan peminjaman untuk menalangi pembayaran gaji guru ngaji atau guru MDA.

"Sebetulnya, Pak Bupati, kami Disdik sudah menyiapkan surat peminjaman ke Bank BPR Dana Amanah. Tapi kami dapat tantangan di BPKAD," kata Martias di coffe morning awal masuk kerja pasca libur idul fitri 1442H/2021 M bertempat di auditorium Kantor Bupati Lantai III Pangkalan Kerinci. Senin (17/05)

Mendengarkan laporan itu, Bupati H. Zukri dibuat terpukul dan dia tidak bisa membendung air matanya membasahi pipinya. Mantan Wakil Ketua DPRD Propinsi Riau ini mengaku sangat kecewa gaji guru ngaji dan MDA yang hanya Rp 350 ribu perbulan tak dicairkan satu hari jelang lebaran kemarin.

"Saya betul-betul kecewa. Ini kan untuk makan, bukan untuk mencari kaya bagi mereka. Jika persoalan takut administrasi, tak ada yang tak ada salah di negara ini. Kalau takut teken saya yang teken, saya siap mempertanggungjawabkan, dipenjara pun saya siap," tegas  H.Zukri sambil terisak-isak.

Kondisi  Bupati H. Zukri yang terisak-isak ini seolah tak sanggup melanjutkan pembicaraan langsung dipotong Wabup H. Nasarudin dengan menyampaikan pengarahan. 

Wabup H. Nasaruddin ikut terpancing dan dibuat menangis akibat gaji guru ngaji dan guru MDA tak cair itu.

Mantan Ketua DPRD Pelalawan ini baru mengetahui persoalan gaji guru ngaji tidak cair ketika pukul 17.00 WIB tanggal 13 Mei 2021 atau satu hari sebelum Lebaran. Saat itu beberapa orang perwakilan guru ngaji menelpon dirinya sambil menangis-nangis. 

"Minta ampun saya waktu itu, mau pinjam kan duit, tapi tak ada duit. Jika pukul tiga sore di ketahui mungkin saya bisa mencarikan solusi, mencarikan pinjaman," katanya.

Persoalan honorer guru ngaji dan MDA ini kata dia bukanlah sebuah pencitraan. Melainkan sewaktu Wabup Nasarudin menjabat Ketua DPRD, dia memang memprioritaskan honorer guru ngaji atau guru MDA.

Pada kesempatan itu, baik bupati dan wakil bupati mendesak Dinas Pendidikan Pelalawan atau BPKAD, hari ini Senin (18/05) untuk segera melakukan pencairan gaji guru ngaji dan MDA ini.(Apon)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar