Dodi Nefeldi Terpilih Jadi Ketua PPBI Inhu, 50 Bonsai Indah Jadi Pameran

INHU, RIAUBERNAS.COM - Dodi Nefeldi, seorang pengusaha muda asal Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau terpilih kembali menjadi ketua Perkumpulan Pengemar Bonsai Indonesia cabang Inhu, pemilihan dilakukan di Taman wisata Danau Raja Rengat, 6 Februari 2021.

Awalnya hanya sebuah hobi bertanam-tanaman hias, namun dengan kemajuan dan kekereatifan tangan para pengrajin tanaman hias dijadikan tanaman mempunyai nilai jual, hingga hasil tanaman hias dipamerkan di publik dan mendapat nilai jual tinggi.

Hari ini dengan semangat rekan-rekan penggemar tanaman Bonsai dibentuklah kembali kepengurusan PPBI di kabupaten Inhu.

"Sampai saat ini teman-teman perkumpulan Pengemar Bonsai memilih saya menjadi ketua di Inhu. Untuk memeriahkan acara hari ini, kami perkumpulan membuat syukuran dan memamerkan tanaman hias di Danau Raja selama dua hari," ungkap Dodi Nefeldi.

Tak hanya itu saja, PPBI Inhu memiliki tema pencinta Tanaman Bonsia dengan "semangat Baru Persaudaraan" ditengah Pendemi Covid-19 PPBI Inhu tidak bisa mengumpulkan semua komunitas karena harus mengikuti Prokes Covid-19.

"Spektrum persaudaraan sejatinya adalah warna yang membiasakan cahaya pelangi yang memberikan warna warni dalam kebersamaan. Dengan semangat baru mari kita langkahkan kaki menuju PPBI Kabupaten Inhu yang solid ,energik dan menjadi yang terbaik," ungkap Dodi menyampaikan selogan PPBI Inhu.

Dari puluhan beberapa jenis Bonsai malam ini nantinya akan diseleksi sebanyak 12 tanaman hias untuk di pamerkan di Maritim.

"Kalau jenis Bonsai namanya banyak, bahkan harga jual bergaransi hingga ratusan juta. Tadi aja ada yang nawar 40 juta tanaman yang kita pamerkan malam ini. Nanti bunga yang ditampilkan akan kita seleksi dan dipamerkan di Maritim tingkat nasional," tutup Dodi Nefeldi.

Dodi juga mengakatakan, dalam pembuatan tanaman bonsai ada beberapa proses yang harus dilalui dan membutuhkan waktu yang lama. Awal membentuk bonsai dari mulai batang harus punya gerak dasar sesuai dengan pakem bonsai dilanjutkan ke program akar, batang, ranting, dan cucu ranting yang di perkuat dengan kawat. "Semua butuh tanggan para pakar yang memiliki kekereatifan," tutupnya. (Pt) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar