Terkesan Adanya Intimidasi, Baleho Bapaslon Zukri-Nazar Dirusak dan Dibuka Oleh Oknum

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Pelaksanaan Pilkada serentak Kabupaten Pelalawan 2020 telah memasuki tahapan-tahapan yang diawali dengan pendaftaran para bakal pasangan calon peserta Pilkada ke KPU pada tanggal 4 sampai 6 September 2020 kemarin. 

Netralitas dan kearifan semua pihak sangat diperlukan baik pemerintah daerah, penyelenggara Pilkada, para peserta Pilkada, aparat penegak hukum, serta seluruh elemen masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang sifatnya memprovokasi, mengintimidasi, ataupun tindakan lainnya dimasa Pilkada ini sehingga terciptanya situasi kamtibmas yang aman, tertib dan kondusif. 

Masalah netralitas dan kearifan semua pihak demi terciptanya situasi yang aman, tertib, dan kondusif, di masa Pilkada ini nampaknya harus terus selalu disosialisasikan oleh pihak-pihak terkait. Pasalnya, Tim Koalisi Pelalawan Maju mengeluhkan adanya kesan intimidasi terhadap Bapaslon Zukri-Nazar, seperti sulitnya mendapatkan rekomendasi atau izin untuk mengadakan kegiatan, adanya pembukaan baleho oleh oknum kades, sampai pengrusakan terhadap baleho bapaslon Zukri-Nasar yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Terkait dirusaknya dan dibukanya baleho bapaslon Zukri-Nasar di beberapa tempat, Ketua Dewan Pengarah tim koalisi Pelalawan Maju Syafrizal, SE, didampingi juru bicara tim koalisi Pelalawan Maju Tengku Khairil, kepada awak media Kamis (10/9/2020) malam mengatakan, adanya Baleho bakal pasangan calon Zukri - Nasaruddin dibuka dan sampai sekarang belum dipasang kembali seperti di salah satu desa di Kecamatan Bandar Petualangan dan yang baru ini di Desa Labuhan Bilik Kecamatan Teluk Meranti. 

Dikatakan Syafrizal, semalam kan ada kegiatan disana, jadi baleho kita yang berada di lapangan bola tempat lokasi acara tersebut, tanpa ada kordinasi ke kita baleho kita yang disitu dibuka oleh oknum kadesnya dan sampai sekarang belum dipasang lagi. 

"Kita berharap janganlah seperti itu, kita menganggap itu sudah intimidasi, silakanlah siapapun buat acara, kalaupun mereka mau buat yang lebih besar dari atribut kita disitu ya silakan saja, artinya kita juga memberikan kesempatan yang sama juga kepada calon-calon lainnya," tuturnya. 

Tengku Khairil menambahkan, dalam hal ini kita berharap adanya perlakuan yang sama kepada semua calon,  kita tidak melarang calon lain atau siapapun membuat kegiatan, tapi ya jangan yang punya kita diganggu. Kita juga belum mempermasalahkan ini, tapi kalau ini terus dilakukan secara masif ya kita akan laporkan ini ke penegak hukum. 

"Yang dirusak ada 3 buah, bahkan ada yang tinggal rangkanya saja. Dan yang dibuka ada di dua titik yaitu di Kecamatan Bandar Petualangan dan Kecamatan Teluk Meranti," terang Tengku Khairil. 

Pihaknya berharap agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, "Mari kita lalui tahapan Pilkada ini dengan saling menghargai dan menjaga demi terciptanya situasi yang aman, tertib, dan kondusif di daerah kita. Siapapun yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, dia adalah putra terbaik Kabupaten Pelalawan," pungkasnya. (Sam) 

 

 

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar