Alfedri Instruksikan Satgas Covid-19 Untuk Perketat Pengawasan Pelabuhan Dan Pintu Masuk

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Bupati Siak H. Alfedri, M.Si kembali menegaskan kepada seluruh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kabupaten Siak yang bertugas di setiap Posko pemantauan agar lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan serta orang yang masuk dan keluar dari Kabupaten Siak.

“Khusus anggota Tim yang bertugas di Posko pemantauan, TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP, tolong diperiksa betul setiap orang yang masuk ke Kabupaten Siak. Dicek suhu tubuhnya, pastikan menggunakan masker, dan ingatkan yang berada di dalam mobil angkutan umum untuk menjaga jarak,” pesan Alfedi belum lama ini.

Selain itu, Bupati Alfedri juga mengingatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Siak untuk memperketat pengawasan terhadap orang (penumpang kapal, red) yang masuk dari Pelabuhan Tanjung Buton Siak.

“Wajibkan penumpang yang datang untuk menggunakan masker, mencuci tangan saat tiba di pelabuhan, menjaga jarak, dan cek suhu tubuhnya. Kalau bukan orang Siak, ditanya dulu tujuannya ke Siak apa. Jangan sampai ada klaster baru lagi dari pendatang,” katanya lagi.

Disampaikan Bupati, dalam sepekan saja, kasus positif Covid 19 di Kabupaten Siak mencapai 36 orang dengan klaster Mempura, Klaster Siak, Koto Gasib dan Klaster Palembang di Tualang. Cepatnya kenaikan angka ini karena tracing yang dilakukan dari pasien positif sebelumnya.

“Kondisi saat ini sangat mengkhawatirkan, sehingga kita jangan lagi cuek, jangan lagi lalai selama penerapan new normal ini. Contoh kasus positif yang ada sekarang menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa di Siak sudah terjadi transmisi lokal,” bebernya lagi.

Dalam waktu dekat ini Kecamatan Tualang akan melaunching kawasan wajib masker. Dengan demikian, bupati berharap agar kecamatan lainnya juga bisa menerapkan hal serupa guna mencegah penularan virus Corona yang tidak nampak oleh mata ini.

“Kalau di Tualang itu rencananya di sekitar jalan lajur dua. Karena banyak pertokoan, tempat makan dan cafe di sana. Aktivitas masyarakat cukup padat, makanya layak itu dijadikan kawasan wajib gunakan masker. Semoga ini juga bisa dicontoh kecamatan lainnya,” tutup Alfedri. (Adv/Van)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar