Terkait Biaya Pakaian Seragam di SMPN I Pangkalan Kerinci

Orang Tua Murid Sebut, Itu Kesepakatan Kami Dengan Komite, Dan Tidak Dipaksa

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Terkait issu atau dugaan adanya pungutan biaya pakaian seragam di SMPN I Pangkalan Kerinci yang sempat heboh di media, membuat orang tua siswa angkat bicara. 

Sri Lestari, warga Pangkalan Kerinci yang anaknya baru masuk di SMPN I Pangkalan Kerinci, ketika dikonfirmasi media ini, Kamis (23/7/2020) mengatakan, bahwa perihal biaya pakaian seragam, itu hasil kesepakatan antara orang tua murid dengan Komite melalui rapat. 

"Biaya pakaian seragam dengan besaran Rp 1. 100 ribu untuk 5 pasang setengah pakaian, itu merupakan hasil kesepakatan kami orang tua murid dengan Komite sekolah pada rapat terakhir hari Selasa tanggal 14 Juli 2020 kemarin," jelas Sri Lestari. 

Sri Lestari juga mengatakan, pada rapat tersebut juga disepakati, tidak ada paksaan. Maksudnya, bagi orang tua murid yang tidak mau menjahit pakaian seragam di sekolah lewat Komite ya tidak dipaksa. 

"Mungkin masih ada pakaian seragam bekas abangnya, atau mungkin mau menjahit sendiri, dipersilahkan kok. Intinya tidak ada paksaan, dan itu hasil kesepakatan kami orang tua murid dengan Komite, bukan urusan sekolah," tegasnya. 

Sri Lestari menambahkan, yang jelas masalah biaya pakaian seragam itu hasil kesepakatan, "Dan kami orang tua murid tidak keberatan," tukasnya. (Sam) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar