PELALAWAN, RIAUBERNAS.com - Dugaan adanya minuman beralkohol dan wanita nakal yang ada di Karaoke Keluarga (KOK) di Sorek 1, langsung dibantah oleh pemilik KOK, Umar, pada riaubernas.com, Minggu (31/1/2016). Menurutnya, tuduhan yang diarahkan pada Karaoke KOK di Sorek 1 soal adanya minuman beralkohol dan wanita nakal adalah tudingan tidak benar. Pasalnya, karaoke KOK miliknya itu ruangannya tidak bisa dikunci dari dalam.

"Tuduhan itu tidak berdasar, karena room di karaoke kami, tidak terkunci dari dalam. Seperti itulah memang standar yang kami gunakan untuk sebuah karaoke keluarga," tandasnya.

Sementara soal tutup usaha karaoke melebihi dari batas yang ditetapkan yakni jam 23.00 WIB, lanjutnya, ia menyatakan bahwa karaoke KOK memang tutup jam 11 malam. Pada saat tutup jam 11 malam itu, para petugas karaoke langsung bersih-bersih tempat tersebut selama satu jam. Jadi karaoke benar-benar tutup tepat jam 00.00 WIB.

"Jadi ketika tutup jam 11 malam itu, petugas langsung bersih-bersih tempat. Namun kalau saat itu ada tamu, ya tetap kami terima, tapi itupun sampai jam 12 malam," ujarnya.

Sedangkan tuntutan yang diajukan oleh Forum Pemuda Mahasiswa dan Masyarakat Sorek (FPMMS) 1 untuk menutup Karaoke KOK yang berada di Sorek, Umar menegaskan hal itu tidak berdasar. Dan jika tempat usahanya harus ditutup karena dituduh sebagai tempat maksiat, ia meminta semua tempat hiburan termasuk hotel harus ditutup juga.

""Tudingan itu tidak berdasar? Alasannya apa? Kalau memang tempat usaha saya harus ditutup, ya tutup juga lah semua tempat hiburan yang ada di daerah ini, termasuk hotel," tukasnya. (tim)



Editor    : Ai