Cegah Penyebaran Covid-19, Para Guru di Pelalawan Jalani Swab Test

Kegiatan Swab test kepada para guru yang ada di Kecamatan Bandar Petalangan.

PELALAWAN, RIAUBERNAS. COM - Jelang tahun ajaran baru atau memasuki masa proses pembelajaran peserta didik di sekolah yang direncanakan akan dimulai pada tanggal 13 Juli 2020 ini, para tenaga pendidik atau guru di Kabupaten Pelalawan  menjalani Swab test. 

Swab test tersebut, dilaksanakan atas kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pelalawan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan bersama korwil dan Puskesmas-puskesmas yang ada di kecamatan. 

Hal itu sebagai langkah dalam upaya antisipasi dini atau pencegahan, memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 di lingkungan sekolah. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan Asril, M. Kes, saat dikonfirmasi media ini, Sabtu (11/7/2020) membenarkan adanya kegiatan Swab test terhadap para tenaga pendidik atau guru di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan. 

"Ya, jadi inikan bertahap dan kita jadwalkan Swab test ini dilaksanakan di setiap kecamatan sebelum dilakukan kegiatan belajar mengajar memasuki tahun ajaran baru ini di sekolah, " terang Asril. 

Asril juga mengatakan, sejauh ini sudah dua kecamatan yang sudah dilakukan test kepada para guru tersebut, yaitu Kecamatan Kerumutan itu Rapit test, dan Kecamatan Bandar Petalangan Swab test. 

"Sejauh ini, dari Rapit test dan Swab test terhadap para guru di dua kecamatan itu hasilnya non Reaktif atau negatif, " pungkas Asril. 

Hal senada juga disampaikan Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pelalawan M. Zalal, S. Pd, kepada media ini, Sabtu (11/7/2020).

Zalal mengatakan, yang sudah menjalani test itu dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kerumutan itu Rapit test dan Kecamatan Bandar Petalangan itu Swab test. 

Zalal menambahkan, memang di rencanakan test itu dilaksanakan secara bertahap kepada para guru yang ada di 12 kecamatan. Namun itu juga bagi Kepala Sekolah dan guru yang mau, karena ini sifatnya imbauan dari Bupati Pelalawan bukan dipaksakan. 

"Kita berharap, dengan dilakukannya test ini para guru tidak takut saat melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah, karena gurunya sehat. Begitu pula dengan orang tua murid tidak lagi merasa was-was karena para gurunya sudah dinyatakan sehat dari hasil test tersebut, " tukas Zalal.  (Sam) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar