Tutup Pelatihan 10.000 UMKM Dan Resmikan Rumah Layak Huni, Bupati Siak Akan Dorong Ketahanan Pangan
SIAK, RIAUBERNAS.COM - Bupati Siak Drs. Alfedri, M.Si, menutup pelatihan 10.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Highland Hotel Kecamatan Tualang, Rabu (20/11/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
Sebelum menutup acara yang dihadiri peserta sebanyak 100 orang itu, Bupati Siak Drs. Alfedri akan mendorong ketahanan pangan di Kabupaten Siak. Hal itu disampaikan beliau, lantaran mewujudkan ketahanan pangan merupakan visi misi strategis Pemkab Siak bersama Pemerintah pusat.
"Visi misi seharusnya dilaksanakan lima prioritas yang pro terhadap rakyat, terwujud Indonesia berkpiribadian, mandiri, berdaulat demi menuju Indonesia maju, regulasinya itu membuka Lapangan pekerjaan seluas-luasnya dalam rangka mengurangi angka pengganguran, itu sudah kita lakukan di setiap daerah, salah satu UMKM," imbuhnya.
Bupati Alfedri juga mengapresiasi setulus-tulusnya terhadap pihak BRI seluruh Indonesia termasuk BRI Cabang Perawang Kecamatan Tualang. Selain menggelar pelatihan UMKM, BRI juga memberikan bantuan empat bedah rumah menjadi layak huni.
"Insya Allah, daerah memperhatikan UMKM, ekonominya akan meningkat dan mendorong ekonomi yang baik, saya akan mendorong pelaku UMKM, saya sering rakor untuk memperhatikan kesejahteraan rakyat menengah kebawah, dengan cara mewujudkan UMKM yang berkualitas," tambahnya.
Alfedri melanjutkan, arah kedepan, pertanian memenuhi kebutuhan dengan pertanian seperti petani Bawang, kalau ada program CSR dari perusahaan harus dibantu. "Pemkab Siak tidak menghambat investasi ke Siak, Saat ini kita sedang membuka sebesar-besarnya bagi yang mau berinvestasi ke Siak," tambahnya.
Perihal bantuan rumah layak huni oleh BRI, Bupati Siak Drs. Alfedri, M.Si, menilai sudah resprentatif terhadap bantuan yang tepat sasaran, "Bantuan tepat sasaran dan masyarakat saya sangat terbantu," sebutnya.
Wakil Pimpinan Bisnis Wilayah BRI Riau-Kepri, Amal mengatakan, bahwa kriteria bantuan rumah layak huni ini sudah sesuai kreteria dan sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
"Tim sudah tinjau langsung, ke empat rumah, yaitu rumah pak Ramli, Ibu Junita, Ibu Kamisah, dan Ibu neneng. Keempat rumah itu rata-rata kerusakannya luar biasa, mulai atap bocor serta bangunan sudah mulai lapuk, pokoknya tidak layak huni, maka kita jadikan layak huni," jelasnya.
Selanjutnya, para calon Enterpreneurship sebanyak 80 orang itu, akan dibimbing oleh tutor profesional. "Para pengusaha kecil UMKM ini diajarkan bagaimana sistem pencatatan yang benar dan salah. Kemudian, dibantu dengan Tokopedia untuk packing dan promosi yang benar," tutupnya. (Van)
Tulis Komentar