Bupati Suyatno Akui, Ada 21 Titik Api Karhutla di Rokan Hilir

ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karlahut) menjadi tangung jawab kita bersama, bukan hanya tangung jawab pemerintah, TNI dan Polri, akan tetapi tanggung jawab seluruh elemen, begitu juga dengan perusahaan pemilik konsesi hutan. Hal tersebut disampaikan Kasrem 031/WB Kolonel Inf Asep Nugraha usai menanda tangani progrees TMMD 105, pada Kamis (8/8/2019).

Menurut Asep, dampak asap seluruh masyarakat serta perusahaan-perusahaan turut bertanggung jawab, termasuk pemilik konsesi hutan khususnya di wilayah Rokan Hilir.

"Ini merupakan pesan pimpinan, bahwa karlahut sudah menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, baik itu pemerintah daerah, TNI dan Polri, perusahaan dan masyarakat", tegasnya.

Sementara, Bupati Rokan Hilir H. Suyatno menekakan, untuk pencegahan terhadap karlahut, tidak hanya TNI dan Polri, bahkan seluruh lapisan ikut bertanggung jawab.

Bahkan keterlibatan masyarakat guna penanganan karlahut harus ada. Sedangkan hasil koordinasi dengan bapak Presiden RI, dirinya berharap tidak munculnya kebakaran hutan di Rokan Hilir Provinsi Riau.

"Pengalaman tahun 2015 lalu, akibat karlahut, 6 negara dirugikan Rp 21 Triliun. Presiden berharap, di tahun 2019 jangan terulang seperti tahun 2015 lalu", jelasnya.

Akibat asap, sambung Bupati, kita dibicarakan ditingkat Internasional, dampaknya sampai ke negara Singapore, negara malaysia, dan yang paling terparah di Kuala Lumpur.

Negara mereka mendapat kiriman asap akibat karlahut khusunya dari Provinsi Riau, Presiden mengharapkan kerjasama TNI dan Polri serta perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan.

Bupati Suaytno menegaskan, Ayo bersama-sama melakukan pencegahan, begitu juga peran masyarakat dan media, jangan hanya jadi penonton, harus memberikan informasi secepatnya.

"Pencegahan karlahut hingga kini masih dilakukan,  patroli terus dilakukan, serta melakukan pemadaman karlahut di wilayah Rokan Hilir. Informasi yang saya dapat, ada 21 titik api berada di wilayah Rokan Hilir, yaitu di Tanah Putih, Sedinginan, Kubu, Pekaitan, dan Bangko Pusako", tutup Bupati Suyatno. (Syofyan)

 

 

 

 

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar