SIAK, RIAUBERNAS.COM - Warga kecamatan Tualang yang menerima paket sembako merasa senang dan terbantu oleh kegiatan bagi-bagi sembako dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Siak, Selasa (14/5/2019), di Mushola Al Humairah Perawang.

Siti Dara (65), warga Pinang Sebatang Timur saat menerima bantuan tersebut dari ketua PKK kabupaten, spontan memeluk Rasidah Alfedri sambil mengucapkan rasa syukurnya. "Terimakasih banyak ya nak, semoga sehat dan murah rezekinya" ucapnya sambil terisak pelan.

Ia datang  beserta puluhan warga Tualang lainnya memenuhi undangan dari Kantor Camat untuk menerima bantuan sembako dari PKK Kabupaten Siak dan PT BSP.

Hal senada diungkapkan oleh Siti Aisyah (60) dari Tualang Timur, janda tua yang tinggal bersama anaknya ini merasa terbantu dengan paket sembako yang diterimanya. "Bersyukur sekali ada bantuan sembako ini, rasanya senang sekali, dapat beras bisa untuk makan," ujarnya polos.

Ia juga mengambilkan titipan tetangganya yang tidak bisa datang langsung karena sakit. "Ini sekalian ngambilin punya tetangga saya yang tidak bisa datang karena sakit. Bagi-bagi sembako ini bagus, apalagi yang dibagi orang yang kurang mampu. Semoga setiap tahun ada lagi kegiatan seperti ini", harapnya.

Pembagian paket sembako kepada para keluarga yang tidak mampu, para janda dan kaum dhuafa, atas kerjasama PKK Kabupaten Siak dengan PT. BSP yang setiap tahun rutin dilaksanakan.

Ketua TP PKK Kabupaten Siak Rasidah Alfedri menyampaikan, paket sembako tersebut berisikan gula pasir, minyak goreng, beras dan tepung, yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. "Hari kedua ini kami membagikan sembako di dua kecamatan, yaitu Koto Gasib dan Tualang. Masing-masing kecamatan menerima 50 paket sembako", ujarnya.

Kata Rasidah, sebelumnya telah dilakukan bantuan yang sama di kecamatan Sungai Apit dan kecamatan Pusako. Kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat di bulan ramadhan sekaligus menyambung silaturahmi kepada masyarakat. Hal ini sebagai wujud kepedulian kepada kaum dhuafa, para janda dan warga yang kurang mampu dari PKK Kabupaten Siak dan PT. BSP. (Van/rls)