Dibawah Kepemimpinan Syafri

BUMD Tuah Sekata Terkesan Lebih Mengutamakan Penampilan Dari Pada Peningkatan Pelayanan

Kantor BUMD Tuah Sekata yang kini terlihat megah dan elite.

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Dengan digantinya Direktur BUMD Tuah Sekata yang notabene milik Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan itu dari Sdr. Sanusi kepada Sdr. Syafri oleh Pemkab Pelalawan, diharapkan dapat memberikan perubahan kearah BUMD Tuah Sekata yang lebih baik.

Setelah dilantik menjadi Direktur BUMD Tuah Sekata oleh Bupati Pelalawan HM. Harris beberapa waktu yang lalu, Syafri langsung tancap gas melakukan pembenahan didalam tubuh BUMD Tuah Sekata tersebut. Dari mulai personil di dalam tubuh BUMD yang di otak-atik, sampai ke model dan bentuk didalam ruangan kantor dan penampilan kantor BUMD sendiri kini sudah tampah nyentrik dan terkesan elite.

Tapi sayang, perubahan penampilan kantor BUMD tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan pelayanan elektrisasi terhadap pelanggan. Sehingga ada kesan bahwa Direktur BUMD yang baru ini (Syafri, red) lebih mengutamakan penampilan dari pada peningkatan pelayanan.

Hal itu terbukti masih seringnya listrik BUMD mati atau padam, bahkan asal menjelang mahgrib tiba, listrik BUMD selalu mengalami pemadaman atau mati, sehingga masyarakat yang tidak punya genset akan mengeluh dan merasa kesulitan.

"Iya bang, udah ganti Direktur sering mati juganya listrik BUMD ni, bahkan sekarang malah kalau dekat mahgrib selalu mati. Kemarin sore gitu juga, begitu mau mahgrib mati, ganti Direktur baru pun ngak ada perubahannya, listrik mati-mati juga nya. Kantor aja yang dibagusi, pelayanan makin parah ajanya", ungkap Ningsih, salah seorang warga Pangkalan Kerinci Kepada media ini, Senin (06/05/2019).

Hal yang sama juga disampaikan Rizal warga Pangkalan Kerinci, bahwa Direktur baru BUMD terkesan lebih mengutamakan penampilan dari pada peningkatan pelayanan. "Penampilan kantor aja yang nampak bagus, pelayanan lebih parah, listrik sering mati. Bahkan sekarang lebih sering jelang mahgrib, tidak ada angin tidak ada hujan kadang lampu mati juga", kata Rizal.

Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Direktur BUMD Syafri saat dikomfirmasi media ini mengatakan, Secara teknis dirinya sudah melakukanperbaikan serta penyempurnaan. Pembinaan sumber daya manusia (SDM) sudah dilakukan agar pelayanan terhadap pelanggan dapat dilaksanakan secara maksimal.

"PD. Tuah Sekata tidak menginginkan matinya lampu di masyarakat, karena jika lampu masyarakat mati bearti pemasukan pendapatan PD. Tuah Sekata akan berkurang. Kami sangat menjaga agar lampu listrik tetap hidup dan dinikmati oleh masyarakat", alasan Syafri.

Syafri menambahkan, jika masih ada juga satu-satu yang masih ada mengalami kendala, kami mohon segera dilaporkan, agar petugas kami segera menanganinya. "Pegawai kami ada tiga shif yang stanbay 24 jam", terang Syafri mengakhiri. (sam)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar