ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Agenda rutin tahunan, Tim Jaksa Masuk Sekolah (JMS) Kejaksaan Negeri Rohil memberikan penerangan dan penyuluhan hukum ke siswa-siswi sekolah SMAN 1 Bangko Bagansiapiapi, Senin (25/2/2019) kemarin.

Tim JMS dipimpin Kejari Rohil Gaos Wicaksono, SH.MH, Sedangkan Narasumber peyampaian materi penerangan dan penyuluhan hukum disampaikan oleh Kasi intel Kejari Rohil, Farkhan Djunaedi, SH,  tentang bahayanya penyalahgunaan narkoba berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009.

Selain itu, juga disampaikan materi Cyber Bullying penyalahgunaan media sosial berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta peran pemuda anti terhadap perbuatan korupsi.

Kasi intel Farkhan Effendi menerangkan, bahwa program ini dilaksanakan berdasarkan pasal 30 ayat (3) huruf UU No 16 tahun 2004 tentang kejaksaan Republik Indonesia, dan peraturan Jaksa agung RI Nomor .024/A/JA /08/2014, berupa adminitrasi intelijen kejaksaan RI, adapun program dilaksanakan jaksa jabatan pungsional, pakar psikolog dan pemuka agama.

"Program JMS terus dilakukan diberbagai sekolah-sekolah di Rohil, karena ini sudah menjadi agenda rutin kejaksaan setiap tahun", terang Farkhan.

Sementara, Kepsek SMAN I Bangko Bagansiapiapi Mulyasyah mengatakan, bahwa materi penyuluhan hukum yang disampaikan kejaksaan sangat banyak manfaat bagi siswa dan siswi, begitu juga dengan majelis guru.

Program ini sangatlah berarti, guna menambah wawasan ilmu dan pengetahuan siswa-siswi, maupun kelak nantinya setelah tamat sekolah mengenal berbagai bahaya terkait hukum.

Ia mengatakan, binluh penerangan dan penyuluhan hukum bisa memberikan kesadaran kepada siswa dan siswi mengenal hukum, "Sehingga terwujudnya generasi muda mengenal akan hukum", tambahnya.

Penyuluhan hukum dapat mengantisifasi perbuatan yang melanggar hukum. "Seperti halnya, bahaya pengunaan narkotika, UU ITE yang kini sedang marak terjadi ditengah masyarakat", Pungkas Kepsek ini. (Syofyan)