Bersama Pemdes Senama Nenek, PHE Siak Ajak Masyarakat Belajar Budidaya Ikan

KAMPAR, RIAUBERNAS.COM - Termasuk wilayah tropis, Indonesia kaya akan sumberdaya air khususnya ikan, baik ikan dari laut maupun ikan air tawar. Ikan telah menjadi penopang kehidupan sebagian masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat wilayah Maritim.

Masyarakat bisa pergi melaut untuk mencari ikan, namun tak sedikit juga masyarakat yang dengan sengaja membudidayakannya di darat. Berbagai jenis ikan bisa dibudidayakan, dan ini tak kalah penting untuk bisa menjadi sendi-sendi ekonomi sebagian masyarakat Indonesia.

Tak lepas dari hal tersebut, di wilayah operasi PHE Siak yaitu Provinsi Riau, yang secara geografis banyak dilalui sungai-sungai besar, maka tak luput juga bahwa sebagian masyarakat Riau telah banyak mengkonsumsi berbagai jenis ikan dalam kehidupan sehari-harinya.

"Kebutuhan akan ikan di masyarakat sangat tinggi, budidaya ikan di kampung ini cukup menjanjikan apabila di kelola dengan baik", harap Yarmanis, Ketua Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar Desa Senama Nenek, Tapung Hulu Kampar.

Atas dasar semangat inilah, PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) Siak bersama Pemerintahan Desa Senama Nenek, menjalankan program Pembinaan Kelompok Tani dan Budidaya Ikan Air Tawar, yang merupakan program komitmen Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2018 di bidang ekonomi.

Program pembinaan kelompok budidaya ikan ini, meliputi Pelatihan Kelompok Tani dan Budidaya Ikan Air Tawar yang dilaksanakan di kolam ikan kelompok tani di Desa Senama Nenek, Tapung Hulu, Kampar (31/12/2018).

"Pelatihan ini wajib diikuti dengan serius, agar para petani bisa mengambil ilmu dari pengajar yang sudah mempunyai pengalaman dalam bidang budidaya ikan air tawar ini", tegas Abdoel Rakhman Chan, Kades Senama Nenek dalam sambutannya.

Pelatihan terbagi dalam dua sesi, yaitu sesi teori, dan sesi praktek di kolam. Materi teori yang disampaikan oleh penyuluh dan penggiat budidaya ikan air tawar ini, meliputi materi dasar seperti pemilihan bibit ikan, jenis-jenis dan cara pemberian pakan, pengelolaan kolam, dan perawatan ikan sehari-hari.

Materi juga disampaikan dengan cara praktek ke kolam, sehingga kelompok tani makin paham dan mahir dalam mengelola kolam ikan sehari-hari. Pelatihan yang diikuti oleh 15 (limabelas) anggota kelompok tani berjalan cukup antusias, dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh peserta kepada penyuluh dan penggiat budidaya ikan air tawar ini.

Hadir dalam pelatihan ini, Camat Tapung Hulu yang diwakili oleh Nuryadi, Kaur Kesra Kecamatan Tapung Hulu, didampingi oleh Tim Program Pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kecamatan Tapung Hulu.

"Program Budidaya Ikan Air Tawar ini diharapkan bisa menjadi program unggulan bagi Kecamatan Tapung Hulu pada umumnya, dan Desa Senama Nenek  pada khususnya. Sehingga bisa sebagai proyek percontohan bagi desa-desa lain disekitarnya", harap Nuryadi mewakili Camat Tapung Hulu.

Atas nama Pemerintah Kecamatan Tapung Hulu, kami mengapresiasi kepada PHE Siak yang telah berkomitmen dalam program-program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. "Harapannya tidak hanya sampai di pelatihan ini, namun terus tetap melakukan pendampingan demi berhasilnya budidaya ikan air tawar ini", tambahnya.

Pelatihan ditutup dengan penyerahan secara simbolis bibit ikan nila, dan bibit ikan lele dari PHE Siak kepada ketua kelompok tani budidaya ikan air tawar.

"PHE Siak, selain mengadakan pelatihan juga menyerahkan 65.000 bibit ikan seperti ikan nila, ikan lele, ikan patin, dan ikan gurame, yang diserahkan secara bertahap", terang Bomantara Zaelani, Field Manager PHE Siak.


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar