Heboh, Diduga Minta Tembusan Ratusan Juta Rupiah, Pemuda Ini Culik Dan Bunuh Anak Mantan Gurunya

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Kota industri Perawang dihebohkan dengan penculikan dan pembunuhan anak seorang guru Pondok Pesantren Nurul Ilmi, yang beralamat di kilometer 12 Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Jum'at (28/12/2018) malam.

Hal ini dibenarkan Kapolsek Tualang JJ Hutapea, Melalui Kanit Reskrim Polsek Tualang IPDA Musa Sibarani. Kejadian itu bermula saat orang tua korban merasa kehilangan anaknya, dan melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Tualang pada hari Jum'at (28/12/2018) malam.

"Awalnya, korban bernama ayub (5) dititipkan orang tuanya di rumah neneknya, sedang bermain di depan rumah dan dibawa oleh seseorang yang belum diketahui pihak keluarga, mengetahui anaknya hilang, ayah korban langsung melapor ke Mapolsek Tualang," jelasnya Kapolsek kepada awak media.

Dari laporan tersebut, tim Opsnal Polres Siak dan Reskrim Polsek Tualang langsung melakukan penyelidikan terhadap orang tua korban dan saksi-saksi. Dari keterangan saksi bernama Asril yang  mengatakan, bahwa dirinya mendapatkan pesan singkat yang berasal dari nomor yang tidak ia kenal.

"Saksi bernama Asril mendapatkan pesan singkat dari nomor 0822 8500 0XXX, yang meminta tebusan uang sebesar Rp 300 juta untuk tebusan korban. Kemudian, ayah korban juga di hubungi dengan nomor yang sama dan meminta sejumlah uang dengan nominal yang sama," Jelas Kanit Reskrim Tualang IPDA Musa Sibarani.

Setelah mengantongi data pelaku penculikan, tim Opsnal Polres Siak beserta unit Reskrim Polsek Tualang langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berinisial MS.

Kurang dari 24 jam, pelaku berhasil diringkus Tim Opsnal Polres Siak beserta unit Reskrim Tualang, saat berada di Jalan M. Yamin Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang Kabupaten Siak.

Dari pengakuan pelaku, pelaku meninggalkan jasat korban di Jalan Pipa Caltex Kilometer 10 Kampung Perawang Barat Kecamatan Tualang. Dalam pencarian pelaku dan pencarian korban, tim Opsnal Polres Siak beserta unit Reskrim Tualang langsung menuju ke TKP.

Sesampainya di TKP, tampak sesosok anak dengan kondisi tanpa busana dengan kaki terikat dan separuh badan tertanam ke dalam tanah.

"Saat sampai disini, saya langsung ikat leher anak itu pak, kemudian saya menggali tanah itu untuk menghilangkan jejak. Karena saya takut ketahuan sama warga yang lewat, saya hanya menguburnya setengah badan kemudian pulang meninggalkannya", ujar MS.

Usai melakukan olah TKP, korban langsung diberangkatkan ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. sementara itu, pelaku langsung diamankan ke Mapolres Siak. (Van)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar