Rohil Andalkan Produk Unggulan Melalui Prukades

Wakil Bupati Rohil Drs H Jamiluddin menandatangani Mou Produk Unggulan Kawasan Pedesaan dengan Kementerian Desa dan PDT di Jakarta

ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) ditandatangani oleh Pemkab Rokan Hilir yang dalam hal ini diwakili oleh Bupati Rohil Drs H Jamiluddin bersama Kementerian Desa, PDT dan transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, di Hotel Sultan Jakarta, awal Maret lalu. Selain Wabup Rohil, penandatangan itu juga dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati se Indonesia serta sejumlah prusahaan yang menjadi mitra program Prukades.

Penandatangan Prukades tersebut akan menjadi acuan serta komitmen bersama melalui produksi unggulan kawasan perdesaan yang mampu memperkuat dan mengangkat perekonomian masyarakat. Pengembangan suatu produk unggulan kawasaan pedesaan tersebut merupakan hasil sebuah pikiran Menteri Desa, PDT dan transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, dalam menyongsong Visi Misi Pemerintah pusat.

Dalam kurun waktu tiga bulan ke depan, MOU kesepahaman sudah bisa dioperasional sesuai komitmen kerja bersama. Komitmen ini akan memberikan hasil lebih baik bagi daerah kawasan desa yang memiliki produk unggulan sehingga bisa menyediakan ribuan lapangan kerja daerah melalui program prukades.

Program ini adalah gagasan akademik yang bisa dipelajari dan diimplementasikan bagi kawasan pedesaan. Program Kawasan produk unggulan pedesaan ini masuk dalam rekor MURI Indonesia. Penandatanganan diikuti 102 Bupati dan wakil Bupati seluruh indonesia termasuk 17 Perusahaan kemitraan serta 5 perusahaan mitra pembangunan.

"Dalam MoU ini sendiri, Pemkab Rohil menandatangani dengan sejumlah perusahaan diantarannya, Artha Graha Peduli, PT. Aruna Jaya Nusantara, PT. Purinusa Eka Persada (APP Sinar Mas) dan PT. Raja Farm," kata Eko Putro Sandjojo.

Sementara itu, Wakil Bupati Rohil, Drs H.Jamiludin menyambut baik program kementerian ini. Bahkan, pihaknya akan mengawasi program kegiatan kementrian desa ini agar berjalan sesuai dengan rencana. Pada kesempatan tersebut, Kementerian PDT dan Transmigrasi juga menandatangani nota kesepahaman disaksikan Komisi V DPR RI, Dirjen Peternakan, Dirjen Pertanian, Bupati dan Wakil Bupati seluruh
Indonesia, Perwakilan himpunan Bank Negara, Perwakilan Bank Dunia, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Propinsi dan kabupaten dan kota seluruh indonesia saat itu.

Dalam program itu, kepala desa dan perangkat desa diberikan ilmu pengetahuan mengenai inspirasi program inovasi desa. Sementara Kementerian Desa diberikan modal sebesar Rp 50 juta, bantuan Badan usaha Milik Desa (BUMD) yang ada di lima desa. Eko juga mengapresiasi kepala desa dan perangkat desa telah menjalan sejumlah program desa Dana Alokasi Desa maupun Dana Desa selama ini.

"Sekalipun program desa belum begitu berjalan signifikan, kita sudah melihat perkembangan dan kemajuan desa yang sudah ada saat ini," ujarnya.

Ia menegaskan Pemerintah Pusat melalui daerah sungguh sangat berharap agar program desa terus berjalan secara maksimal,sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan kepenghuluan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Rokan Hilir, H. Jasrianto, S.sos menyatakan Bursa Inovasi Desa merupakan program keinginan Kementrian Desa percepatan pembangunan melalui program bursa Inovasi desa. Program bursa Inovasi desa ini, berkeinginan pusat agar desa mampu meningkat kualitas pembangunannya melalui pertukaran ilmu pengetahuan sumber daya manusia (SDM), untuk berbagai potensi didesa tersebut.

"Kegiatan inovatif ini sekaligus memberi inspirasi terhadap masyarakat memberi jalan alternatif pilihan, berbagai potensi desa dikembangkan menjadi nilai ekonomi," ujarnya.

Pameran program inovasi desa tersebut dihadiri Wabup Rohil Drs.H. Jamiludin, Sekda Rokan Hilir, Drs.H. Surya Arfan, serta Kadis PMD H.Jasrianto, Asiaten I Drs H.Ferry Parya serta kepala desa seluruh kecamatan Rokan hilir. (adv/syofyan)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar