Ivent Bono Surfing 2018

Zardewan: Kita Pantas Bersyukur Dengan Adanya Gelombang Bono di Tempat Kita

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Wakil Bupati Pelalawan Drs. Zardewan MM, secara resmi menutup pagelaran pestival Bekudo Bono yang berlangsung dari tanggal 22 sampai 24 November 2018 di Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, Sabtu (24/11/2018).

Hadir pada acara penutupan tersebut, Perwakilan dari Kementrian Pariwisata RI, Kadis Pariwisata Provinsi Riau, Kapolres Pelalawan, Sekdakab Pelalawan, para Kadis, Camat se Kabupaten Pelalawan, para peselancar baik dari dalam maupun luar negeri, dan masyarakat Kecamatan Teluk Meranti.

"Kita pantas bersyukur dengan adanya gelombang bono ditempat kita, karena itu merupakan berkah, sehingga didatangi wisatawan, bahkan wisatawan dari manca negara. Bono merupakan wisata yang penomenal, yang ada di Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, dan menjadi salah satu destinasi Nasional", ungkap Zardewan saat memberikan sambutan pada penutupan pestival Bekudo Bono 2018, di depan Kantor Camat Teluk Meranti.

Dejelaskan Zardewan, Pemerintah Kabupaten Pelalawan berencana akan membangun anjungan untuk menyaksikan penomena gelombang bono, namun karena terbatasnya anggaran pemerintah daerah, ditambah adanya rasionalisasi yang terus berkelanjutan, sehingga rencana tersebut belum bisa terlaksana.

Selain itu, lanjut Zardewan, yang masih mengganjal yaitu akses jalan menuju ke lokasi wisata bono. Itu jalan Provinsi, makanya pada kesempatan ini kami berharap, melalui Dinas Pariwisata Provinsi Riau dan Pusat, jalan tersebut dapat segera diselesaikan.

"Dengan kehadiran perwakilan dari Kementrian Pariwisata, pengembangan wisata bono dapat segera dimaksimalkan", pungkas Zardewan.

Sebelumnya, Camat Teluk Meranti Tengku Syafril menjelaskan, bahwa masyarakat Kecamatan Teluk Meranti telah menghibahkan tanah seluas 600 Ha yang diserahkan kepada pemerintah daerah Pelalawan untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata bono.

"Di lokasi 600 Ha itulah nanti akan dibangun segala pasilitas penunjang, sehingga wisata bono benar-benar menjadi tempat wisata yang diminati oleh wisatawan baik lokal maupun luar negeri", terang Shafril.

Syafril menambahkan, perlunya dikembangkan sektor Agro bisnis di lokasi wisata bono, namun kita terkendala dengan masterplan yang sudah ada. Makanya kita berharap masterplan yang sudah dibuat dapat dirubah dan disesuaikan dengan kondisi situasi di Teluk Meranti. Sehingga program bapak Bupati menuju Ekonomi Masyarakat Sejahtera dapat tercapai.

Sementara, wakil dari Kementrian Pariwisata RI mengatakan, kami sangat bangga, ternyata di ujung timur kita ada objek wisata yang sangat hebat bahkan menjadi penomenal One Of The Best.

Yang penting dari ivent ini adalah, bagaimana kita melestarikan budaya, bagaimana kita bisa komitment bagi CEO-CEO yang ada di Pelalawan dan Provinsi Riau, kemudian bagaimana kita dapat berkomunikasi antar pentasemik, sehingga pariwisata ini memberikan dampak kesejahteraan masyarakat khususnya dilingkungan destinasi pariwisata.

"Pariwisata harus menjadi salah satu poros bisnis di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Pelalawan. Saya sudah mengalami sendiri tadi, disini ada objek wisata yang tidak dimiliki ditempat lain, hal ini bisa menjadi pendorong ekonomi masyarakat khususnya di lingkungan destinasi Surfing Bono Pelalawan" terangnya.

Ditambahkannya, kita tadi benar-benar menyaksikan dan mengalami betapa dahsyatnya gelombang bono, dan itu bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk melakukan surfing diatas dahsatnya gelombang bono.

"Saya tadi mendapat berita dari Kepala Dinas Pariwisata, bahwa disini juga menyumbang kurang lebih 106 ribu kunjungan wisatawan pada tahun 2017 kemarin. Harapan kita dengan adanya objek wisata yang bertema tematik akan mendapatkan tambahan kunjungan wisatawan ke Pelalawan", harapnya.

Kalau kita akan menawarkan destinasi pariwisata, pamerintah harus memenet, bagaimana kita Go to menet Ivent dimana orang yang ada disekitar destinasi harus dioptimalkan untuk pelayanan prima. Wisatawan asing biasanya akan senang bila daerah yang akan dikunjunginya itu tertata dengan rapi, dan ini merupakan kerja kita bersama.

Ini perlu dukungan dari semua pihak, karena pariwisata tidak bisa berkembang sendiri. Harapan kita bagaimana kita bisa mengandeng orang-orang yang banyak uang agar mau berinvestasi di sektor pariwisata ini. Tapi tentunya jangan sampai merusak dan merubah kearifan lokal yang ada di Kabupaten Pelalawan.

"Harapan kita, Insya Allah, Surfing ini akan menjadi ivent reguler dan ivent nasional nantinya. Sesuai keinginan pak Menteri, program-program yang ada di daerah, kalau memang semua komitment, maka akan kita angkat menjadi program nasional, sehingga pariwisata menjadi ujung tombak dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, khusunya di Pelalawan", pungkasnya. (sam)

 

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar