Minimnya Suplai Bahan Baku Kayu, Usaha Galangan Kapal Terancam Tutup

Usaha pembuatan Kapal terancam tutup karena tidak adanya suplai bahan baku kayu.

ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Seluruh aktivitas usaha kerajinan galangan atau pembuatan kapal, atau yang sering disebut (Dok) di Bagansiapiapi Rokan Hilir terancam tutup, karena Suplai bahan baku kayu tidak lagi masuk pasca razia tim gabungan Kementrian Kehutanan dan Polda Riau.

Informasi yang berhasil dihimpun media ini, buruh kasar tukang kapal dan buruh tarik kayu di 16 lokasi galangan, sebanyak 1500 orang tidak bekerja dalam satu pekan ini, dikarenakan suplai kayu untuk pembuatan kapal tidak lagi masuk, lantaran pengusaha kapal tidak berani membeli kayu takut akan dirazia oleh aparat penegak hukum.

Jokowi (57) Selaku pengusaha galangan kapal menyatakan, pekerja buruh kasar tukang kapal bakal liburan panjang, lantaran minimnya bahan baku kayu pasca terjadi razia kemarin, bahkan di 16 lokasi lainnya juga bernasib sama, sama-sama bergantung dari bahan baku kayu.

Diakuinya, dampak dari razia, pemilik galangan kapal, buruh tarik kayu, dan tukang kapal, ikut merasa troma ketakutan dan was-was untuk bekerja, seakan-akan ada yang datang menjemput. Demikian dikatakan Jokowi, Senin (10/9/2018) di Kelurahan Bagan Barat, Bagansiapiapi.

"Kalau memang keinginannya usaha galangan kapal ditutup, kita tidak jadi masalah. Namun demikian, berilah kesempatan agar kami dapat menyiapkan kapal yang masih terbengkalai tersebut, yang masih membutuhkan suplai bahan baku kayu", harap Jokowi. (Syofyan)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar