Surya Arfan: Makna Hari Raya Kurban Cerminan Kehidupan

ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Pawai malam takbir Idul Adha 1439 Hijriah, di Bagansiapiapiapi berlangsung semarak, diiring gema lantunan takbiran, yang diikuti kelompok miniatur dan non miniatur organisasi perangkat daerah, kelompok, masjid, musholla, ormas islam, termasuk sekolah-sekolah.

Pawai malam takbir Idul Adha dilepaskan oleh Wakil BupatiRokan Hilir, Drs, H Jamiludin, Selasa  (21/8/2018), di halaman Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Bagansiapiapi. Sembari mengucapkan selamat hari raya Idul Adha dan berdo'a agar kepulangan jemaah haji ketanah air dengan selamat.

Sementara, Sekda Rokan Hilir, Drs H.Surya Arfan, Msi mengucapkan, Alhamdulilah, pawai takbiran berjalan dengan lancar. Ia mengkisahkan, bahwa makna dari hari raya korban berawal dari Nabi Ibrahim AS, yang mencerminkan pengorbanan dan keikhlasan selaku orang tua kepada anaknya.

Menurut Sekda, Saat Nabi Ibrahim AS mengharapkan kelahiran seorang putra, Allah mengujinya, dan diperintahkan dalam mimpi, untuk meyembelih anaknya. Sebagai Nabi yang mengutamakan Perintah Allah, Nabi Ibrahim rela korbankan anaknya, untuk disembelih demi perintah Allah.

Atas perintah Allah, Nabi Ibrahim bersedia korbankan anaknya, rupa Allah hanya menguji saja, yang disembelih bukanlah anaknya (Nabi Ismail, red) namun hanya seekor domba, inilah cerminan orang tua kepada anaknya.

"Apabila ini diinventaris dalam kehidupan kita sehari-hari, itulah pengorbanan orang tua, namun begitu pula sebaliknya, anak kepada orang tuanya", tutur Surya. (Syofyan)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar