Terpantau Ada 4 Hotspot Karhutla di Kecamatan Kubu

ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Seluas 95 Hektar hutan dan lahan, di Dusun Mulia Desa Sungai Segajah Makmur, Kecamatan Kubu Rokan Hilir, telah terbakar. Sejumlah tim karlahut telah dikerahkan, untuk melakukan pemadaman dan pendinginan pada titik api diwilayah hukum Polsek Kubu, Pada Selasa, (24/7/2018).

Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto,SIK.MH, melalui Paur Humas Polres Rohil IPTU Ediwar, SH, membenarkan adanya kebakaran hutan dan lahan tersebut. Ediwar menjelaskan, ada 4 titik karhutla di Dusun Mulia Desa Sungai Segajah Kecamatan Kubu tersebut. Pertama dengan titik koordinat, Lat 2,071 Long 100,526 Sat T, Con 58 %.

Kedua, lat 2,076 Long 100,532 Sat T, Con 69 %, ketiga, Lat 2,082 Long 100,525 Sat A, Con 49 %, dan  keempat,  Lat 2,085 Long 100,54 Sat A, Con 87%. "Ada seluas lebih kurang 95 Hektar yang terbakar, itu hasil pengembangan dari Karhutla sebelumnya", terang Ediwar.

Ediwar mengatakan, kondisi lahan kebun sawit dan semak Belukar (Ilalang), dengan kondisi tanah Gambut yang kedalamannya berkisar 2 hingga 3 meter. P    ersonel yang diterjunkan untuk melakukan pemadaman sebanyak 63 personil, 25 personel dari Polres Rohil, 13 personel dari Polsek Kubu, 4 personel TNI Koramil, 1 staf camat, dan 20 MPA dan masyarakat setempat.

"Pendinginan dilokasi karhutla telah dilakukan, mulai pukul 8.00 wib hingga Jam 13.00 wib, membuat sekat mengunakan mesin air, agar api tidak semakin meluas. Dan lahan diberi tanda police Line terhadap titik lokasi guna proses penyelidikan dan penyidikan", terang Ediwar.

Dikatakan Ediwar, peralatan yang dipergunakan dilokasi, mesin pompa air Polsek kubu, 3 unit (1 Merk Kohler, 2 Merk Honda mini tracker), kran penyambung cabang 1 buah, slang operan 3 gulung, slang penyambung 20 gulung, dan Nwozel 3 buah.

Sedangkan peralatan dari Polres Rohil, 3 unit mesin air (2 Merk Sibuera, 1 merk Honda mini tracker), slang operan 3 gulung, slang penyambung 15 gulung, Nwozel 3 buah, ditambah mesin pompa air Desa 3 unit merk Robin.

Kendala yang dihadapi dilokasi, titik api yang baru timbul dari bekas kebakaran sebelumnya, dan tidak dapat terjangkau oleh personil, dikarenakan jauh ditengah lebih kurang 2 sampai 3 km.

Selain itu, tidak adanya akses jalan masuk menuju lokasi yang terbakar, sumber air jauh dari titik api, sehingga tidak terjangkaunya slang personil, hanya dapat lakukan dibatasan parit bekoan yang bisa dijangkau oleh Slang.

Kendala lainnya, Sambung Ediwar, mengingat Jauhnya Jarak tempuh wilayah dari Polsek Kubu menuju lokasi lebih kurang 35 Km. Bahkan kondisi terakhir, api belum padam sepenuhnya, masih tersisa bara api, karena mengingat sangat jauh lokasi ketengah hutan.

"Diprediksi tidak menutup kemungkinan, apabila angin bertiup kencang, titik api baru bakal muncul lagi", kata Ediwar. (Syofyan R)
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar