Tuntut Lowker Ketenagakerjaan, Aliansi Putra Tualang Akan Demo IKPP

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Lagi-lagi, Selasa besok (24/7/2018) rencananya, perusahaan terbesar di Asia tenggara, PT IKPP Perawang akan didemo oleh Aliansi Putra Tualang. Demo yang dipusatkan di gerbang Bunut Kecamatan Tualang Kabupaten Siak tersebut, akan menghadirkan masa sebanyak 300 orang.

Kordinator umum Aliansi Putra Tualang Maryuli Apindo Harahap, saat dijumpai Riau Bernas.com, Minggu (22/7/2018) mengatakan, aksi damai ini dilakukan guna menuntut kepada pihak perusahaan Pulp and Paper terbesar Asia Tenggara tersebut, untuk transparan dalam perekrutan tenaga kerja dan utamakan masyarakat tempatan.

"Mereka (PT IKPP, red) dinilai telah mengabaikan Perda Kabupaten Siak no 11 tahun 2001", terang Maryuli Apindo Harahap.

Pemuda yang kerap dipanggil Pindo tersebut, meminta kepada PT IKPP Perawang bersama unit kerjanya, untuk transparan dalam perekrutan tenaga kerja baru.

"Selama ini, PT.IKPP diam-diam dalam perekrutan tenaga kerja, sehingga beredar kabar, masyarakat diluar daerah masuk, kita tidak ingin seperti itu, kita ingin anak-anak yang lahir atau besar ditualang harus menjadi prioritas", tegasnya.

Pindo mengancam, apabila tidak ada titik terang, maka dirinya akan melakukan demo jilid dua, bahkan seterusnya demi keadilan bagi pemanfaatan tenaga lokal Tualang.

Lain dari itu, Mantan Ketua Umum HMI Hukum Unpad bandung itu, juga memastikan bahwa gerakan yang ia bangun dengan kawan-kawan ini adalah murni lepas dari kepentingan pihak manapun.

"Yang terpenting, gerakan ini adalah murni lahir dari keresahan Putra tualang, yang merasa PT. IKPP hari ini telah mengabaikan keberadaan tenaga kerja lokal. Sehingga saya pastikan, gerakan ini bebas dari kepentingan apapun, baik golongan, atapun kepentingan politik. Untuk itu, kita hanya akan memakai nama Aliansi Putra Tualang, dan saya tegaskan, tidak ada bendera, apalagi kepentingan baik ormas maupun OKP", ungkap Pindo dengan berapi-api. (Van)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar