ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Menjelang puncak event Nasional bakar tongkang yang berlangsung pada hari ini, Sabtu (30/6/2018) sekira jam 14.00 wib, pada malam kemarin, Jum'at (29/6/2018) warga Tionghoa Bagansiapiapi mengadakan hiburan buat para tamu mancanegara dan domestik.

Pada acara pentas seni hiburan malam warga tionghua yang dilaksanakan di IP Plaza tersebut, Bupati Rokan Hilir, H. Suyatno berkenan menyumbangkan sebuah lagu Hokian.

Malam hiburan yang diselenggarakan di IP Plaza, gedung milik Sugianto alias Raja Baut pengusaha sukses papan atas di jakarta itu, dihadir Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, forkompinda, pejabat tinggi Rohil serta tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Rokan Hilir Suyatno, menuturkan sejarah Bagansiapiapi dan awalnya terjadi Bakar Tongkang hingga menjadi Event kalender nasional. Awal sejarah terjadinya bakar tongkang, dimana pada waktu silam, 18 orang warga Tiongkok datang mengurangi lautan samudera selatan thailand setelah sampai di Bagansiapiapi, merekapun berjanji tidak akan kembali lagi ke negara asalnya Tiongkok RRC.

"Perahu tongkang yang mereka tumpangi pun dibakar dan ditengelamkan, lalu mereka 18 orang ini, berbagan (bermungkiman) dan tinggal di Bagansiapiapi ini", terang Suyatno.

Sejarah awal bakar tongkang, dulunya merupakan tradisi leluhur warga Tionghoa, yang dilaksanakan turun temurun, sehingga menjadi Event Most Attraction Cultrul, dan masuk salah satu dalam event wisata nasional indonesia saat ini.

Dijelaskan Bupati Rohil ini, terkenalnya event nasional bakar tongkang ini, tak luput dari sokongan Kementrian Pariwisata, Pemerintah Riau, dan Pemerintah Rokan Hilir. Tamu-tamu pengunjung wisatawan yang datang tiap tahun, bukan hanya dari daerah indonesia saja, bahkan ada yang berasal dari belahan dunia internasional.

"Tahun ini, warga Bagansiapiapi yang menetap tinggal di negara inggris, juga ikut pulang kampung menyaksikan acara bakar tongkang", ungkap Bupati Rohil ini. (Syofyan R)