Plt.Bupati Siak H.Alfedri, Ingatkan Semua Pihak Waspadai Ancaman Karlahut

Plt.Bupati Siak H.Alfedri.

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Plt Bupati Siak, H.Alfedri memperingatkan jajarannya para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab Siak, untuk mewaspadai ancaman terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sehubungan terjadinya peningkatan suhu udara memasuki musim panas tahun ini.

"Diprediksi musim kemarau akan berlangsung hingga Bulan Maret mendatang, dan beberapa titik panas mulai terpantau dibeberapa kecamatan. Jadi saya minta semua kepala OPD untuk mewaspadai ancaman terjadinya Karhutla", kata Alfedri.

Hal tersebut diungkapkannya saat memimpin Rapat Singkronisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Siak bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di Balai Datuk Empat Suku Siak Sri Indrapura, Selasa malam (21/02/18).

Hadir dalam rapat tersebut, Ketua DPRD Siak Indra Gunawan, Kajari Siak Zondri, Kabag Ops Polres Siak Kompol Yohannes Sagala, Perwira Penghubung Kodim 0303 Bengkalis Mayor Inf Sumarno serta sejumlah kepala OPD dilingkungan Pemkab Siak.

"Sesuai dengan surat edaran dari BMKG, Tahun 2018 ini akan terjadi musim kemarau dari pertengahan Februari hingga akhir Maret. Kemudian nanti mulai lagi dari awal Mei sampai Juli. Sudah 7 titik panas (hotspot) terpantau di Kabupaten Siak. Misalnya kemarin sewaktu terjadinya musibah kebakaran Pasar Lama Kampung Dalam, sebagian petugas kita juga masih bertugas memadamkan karhutla di Dayun”, sebutnya.

Alfedri juga mengatakan, bahwa saat rapat tengah berlangsung, dirinya juga mendapat laporan telah terjadi kebakaran lahan di Kecamatan Sungai Apit. Namun kebakaran lahan tersebut berhasil dikendalikan oleh tim pemadam yang dipimpin Camat Sungai Apit Suparni bersama Upika.

Untuk itu Alfedri minta jajaran terkait segera meningkatkan koordinasi dan pemantauan di setiap Wilayah Kabupaten Siak, mulai dari tingkat Kampung dan Kelurahan, Kecamatan, dan OPD terkait ditingkat Kabupaten.

“Posko Kabupaten harus sudah mulai kita aktifkan, saya minta demikian juga posko yang ada disetiap Kecamatan dan Kelurahan/Kampung. Fasilitasi nomor telp aktif yang bisa dihubungi setiap saat”, pintanya.

Selain itu, Alfedri juga menghimbau masyarakat luas agar berpatisipasi bersama-sama menjaga hutan dan lahan agar tidak sampai terbakar.

“Jangan ada lagi yang membuka lahan dengan cara membakar. Dalam bulan ini saja sudah terpantau 6 kejadian kebakaran hutan dan lahan. Relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) juga saya minta agar cepat tanggap dan jangan sampai terlena dengan pencapaian nihil kasus karlahut pada tahun 2017 lalu”, sebutnya.

Selain berdiskusi terkait potensi ancaman karhutla, agenda rapat juga membahas beberapa agenda lain, misalnya terkait musibah kebakaran bangunan Cagar Budaya di Pasar Lama beberapa hari lalu, dan persiapan menghadapi agenda Pilkada Gubernur Riau Bulan Juni mendatang. (ivn).


Editor : Andy Indrayanto.
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar