Maksimalkan Peran PGRI, Anton Nyatakan Diri Maju di Bursa Ketua PGRI Pelalawan

ki-ka: Anton dan Suraji, menyatakan diri maju berpasangan dalam bursa pemilihan Ketua PGRI bulan Februari mendatang
PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Berniat ingin membenahi serta memaksimalkan keberadaan organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pelalawan, Anton menyatakan diri untuk maju memperebutkan kursi orang nomor satu di organisasi bergengsi bagi para guru ini, yang akan menggelar pemilihan Ketua PGRI baru pada bulan Februari mendatang. 
 
"Ya, saya menyatakan diri akan maju dalam bursa pemilihan Ketua PGRI pada bulan Februari mendatang, berpasangan dengan Kepala Sekolah SD Lubuk Keranji, Bandar Petalangan, Pak Suraji," terang Anton pada media ini, Selasa (5/12).
 
Anton yang sehari-hari menjabat sebagai Kasie Kurikulum di Dinas Pendidikan Pelalawan ini menjabarkan sejumlah program serta alasannya dia maju menjadi Ketua organisasi para pahlawan tanpa tanda jasa ini. Menurutnya, ada beberapa prinsip dasar yang akan dia benahi atau maksimalkan jika dirinya terpilih menjadi Ketua PGRI untuk periode berikutnya.
 
"Jika terpilih menjadi Ketua PGRI, saya ingin memaksimalkan bantuan hukum bagi para guru yang tersangkut kasus hukum. Artinya begini, jika ada guru yang tersangkut masalah hukum dalam kapasitasnya dia sebagai pendidik, maka persoalannya tidak langsung buru-buru ke pihak berwajib. Tapi sedapat mungkin akan diselesaikan terlebih dahulu di internal PGRI. Apalagi jika persoalan tersebut menyangkut dia sebagai pendidik, karena pada hakekatnya tugas guru adalah mendidik," jelas Anton yang sebelum menjadi Kasie Kurikulum Disdik Pelalawan adalah seorang Kepala Sekolah di SMPN Sorek Dua. 
 
Apa yang disampaikannya itu dikarenakan dirinya selama ini menilai bahwa para guru yang berada di naungan PGRI Pelalawan kurang mendapat dukungan dari PGRI sendiri. Diperlukan pengayoman bagi para guru, baik dalam bentuk bantuan hukum jika terjadi masalah hukum atau pun hal-hal lainnya.
 
"Saya juga ingin dalam kepemimpinan saya nanti, sebagai organisasi yang jelas keberadaannya maka kita ingin mendapatkan atau merebut dana hibah dari Pemkab Pelalawan. Dana hibah ini selain akan kita gunakan untuk keperluan organisasi, juga diperlukan pemberian reward bagi guru atau sekolah yang berprestasi," ungkapnya.
 
Hal lain yang ingin dia lakukan jika terpilih nanti adalah soal keinginannya agar para guru memiliki Gedung PGRI sendiri. Dimana dalam gedung itu nanti, semua kegiatan-kegiatan guru akan terpusatkan di satu tempat saja. Sehingga dengan begitu, hal ini tidak akan menjadi beban bagi para guru.
 
"Selama ini, tiap gajian para guru dipotong untuk organisasi. Jadi jika kita berhasil mendapatkan dana hibah, maka takkan ada lagi pemotongan gaji para guru untuk menyumbang organisasi. Bahkan sebisa mungkin organisasi PGRI dapat membantu para guru, seperti adanya santunan bagi guru yang meninggal atau sakit, sehingga diharapkan seorang guru makin mempunyai rasa memiliki organisasi PGRI dimana dirinya bernaung," bebernya. (sam/ndy)
 

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar