PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Sebagai mana yang telah diberitakan pada media ini sebelumnya,Kamaruddin selaku korlap Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kecamatan Bunut (AMPKB) dengan jelas menyatakan bahwa persoalan antara AMPKB dengan perusahaan PT.ADEI belum selesai. Karena ada beberapa tuntutan dari AMPKB yang belum dilaksanakan oleh pihak perusahaan PT.ADEI.

Bahkan, terkait pihaknya telah memenangkan tender proyek di PT.ADEI Kamar mengakui hal tersebut. Namun hal tersebut tidak ada hubungannya dengan konflik antara PT Adei dengan AMPKB. Menurutnya, soal proyek yang dimenangkan oleh pihaknya di perusahaan tersebut, Kamar menyebutkan itu murni penawaran.

Kamar juga menjelaskan, bahwa perusahaan yang memenangkan tender proyek di PT.Adei tersebut bukan perusahaan miliknya, namun penawarannya dirinyalah yang mengantarkan dan memasukkan ke PT.ADEI.

Namun!!!...Pernyataan Kamaruddin diatas yang mengatakan bahwa persoalan dengan PT Adei belum selesai sangat bertolak belakang dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pelalawan, Syamsul Anwar,SH.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan Syamsul Anwar SH. saat dikonfirmasi soal ini dengan jelas mengatakan bahwa persoalan antara AMPKB dengan PT Adei sudah selesai. Dari mulai normalisasi sungai sampai steking, semua sudah dikerjakan oleh perusahaan.

"Hanya tinggal kelanjutannya saja, seperti penanaman di kiri kanan sungai. Tapi secara keseluruhan persoalan itu sudah selesai," kata Kadis Lingkungan Hidup, Samsul Anwar, via selulernya, Rabu ((6/9).

Samsul menjelaskan bahwa persoalan antara AMPKB dan PT Adei sudah selesai cukup lama. Penyelesaiannya terjadi di Kantor Dinas Lingkungan Hidup.

"Tapi kapannya saya sudah lupa, yang jelas penyelesaiannya di kantor saya," ujarnya.

Peryataan Kepala DLH Pelalawan Syamsul Anwar tersebut senada dengan peryataan Humas perusahaan PT.ADEI, Budi yang saat di komfirmasi oleh media ini juga mengatakan bahwa permasalahan antara PT.ADEI dengan AMPKAB itu sudah selesai dan tidak ada masalah lagi.(Tim).



Editor  : Andy Indrayanto.