PELALAWAN - Ikatan Remaja Musholla Al-Saleh (IRMA) yang pertama kali sejak Musholla Al-Saleh berdiri resmi terbentuk Selasa malam (23/9/2025). Dalam kegiatan yang dirangkai dengan Peringatan Maulid Nabi SAW ini, pemilihan pembentukan IRMA berjalan dengan lancar dan suasana yang penuh demokratis.

Kegiatan Maulud Nabi Muhammad SAW 1447 H yang digelar pengurus Musholla Al-Saleh untuk yang kesekian kalinya ini, dipenuhi oleh warga Jalan Raja. Tema "Rasulullah SAW Sebagai Teladan dan Inspirasi Generasi Penerus" yang disajikan oleh Ustadz Dr. Yumisri, S.Sos.I., M.Pd., mengajarkan pada manusia untuk meniru jejak dan langkah manusia pilihan Allah yakni Nabi Muhammad SAW dalam gerak dan langkah kehidupan.

Usai acara Maulud, kegiatan dirangkai dengan pembentukan Pengurus Ikatan Remaja Musholla Al-Saleh (IRMA) yang merupakan pertama kali dibentuk oleh pengurus IRMA. Pantauan media ini, anak-anak dan remaja begitu antusias terbentuknya IRMA, hal ini ditandai dengan tak ragunya mereka mengangkat tangan saat memilih Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Sehingga perlu dilakukan voting suara terbanyak untuk memilih jabatan para petinggi IRMA ini beserta seksi-seksinya.

"Kita tak menyangka anak-anak dan remaja di Jalan Raja begitu antusias saat membentuk pengurus IRMA. Ini terlihat dari mereka yang tak sungkan-sungkan mengacungkan tangan saat kita memilih posisi Ketua, dimana ada tiga orang anak yang sudah beranjak remaja langsung menyatakan diri untuk maju sehingga kita harus memilih untuk posisi Ketua dengan cara denokratis, yakni memilih dengan suara terbanyak," beber Sekretaris Badan Kemakmuran Musholla (BKM) Al-Saleh, Musyadi Syahputra, pada media ini, Selasa malam (23/9/2025).

Musyadi yang akrab dipanggil Tesen ini mengatakan bahwa pembentukan IRMA ini selain didasari atas hasil rapat para pengurus BKM beberapa hari lalu, juga situasi dan kondisi Jalan Raja yang sudah semakin bertambah warganya khususnya anak-anak dan remaja, membuat pembentukan pengurus IRMA ini menjadi sesuatu hal yang penting.

"Terbentuknya IRMA ini kita ingin, langsung atau tidak, membawa mereka ke hal-hal yang positif. Apalagi saat ini arus digitalisasi begitu massif melanda anak-anak dan remaja, dan kita tak ingin mereka terkontaminasi dengan hal-hal negatif. Karena itulah, pembentukan pengurus IRMA dirasa penting bagi pengurus BKM selain untuk mewadahi mereka juga sedikit banyak mengajarkan anak-anak dan remaja cara berorganisasi dan bertanggung jawab," kata Musyadi yang memandu acara pemilihan pembentukan IRMA.

Ketua RT 08/11, Chairul Amri, yang didaulat duduk sebagai Penasehat Pengurus IRMA, menyatakan hal yang kurang lebih sama. Dirinya tak menyangka antusiasme anak-anak dan remaja begitu tinggi saat pembentukan pengurus IRMA.

"Mereka (anak-anak dan remaja, -red) Jalan Raja begitu tinggi untuk menjadi pengurus IRMA. Meski mungkin mereka kebanyakan belum tahu sepenuhnya tugas dalam menduduki suatu jabatan di organisasi, tapi setidaknya ini adalah suatu langkah bagus yang dihasilkan pengurus BKM untuk membentuk IRMA. Berbeda dengan kita, tantangan mereka ke depan akan semakin dahsyat seiring perkembangan zaman. Dan kita jelas tak mau, anak-anak dan remaja di daerah kita ini terpengaruh oleh hal-hal yang negatif," tandasnya.

Dia menginginkan ke depan para pengurus IRMA yang sudah terbentuk ini dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan di Musholla. Selain mereka bisa belajar berorganisasi sedari dini, juga mengajarkan mereka untuk memiliki sikap saling peduli baik antar sesama juga pada lingkungan.

"Keterlibatan anak-anak dan remaja di IRMA ini juga diharapkan bisa mengajarkan mereka untuk berani tampil ke depan, berani mengemukakan pendapat dan peduli pada lingkungan. Pasalnya, pembentukan IRMA ini sedikit banyak bagus bagi perkembangan character building bagi anak-anak dan remaja yang ada di daerah ini," ujarnya.

Dikatakannya, dirinya juga berharap orangtua yang anak-anaknya masuk dalam kepengurusan IRMA untuk mendukungnya di setiap kegiatan yang dilaksanakan pengurus BKM.

"Ya saya berharap para orangtua juga mendukung terbentuknya IRMA ini, menyokong kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan para pengurus IRMA. Karena satu hal yang harus diingat, bahwa anak-anak kita lah yang akan meneruskan apa yang sudah kita lakukan saat ini," tukasnya. (ndy)