Lemahnya Pengawasan, SPBU Kota Pangkalan Kerinci Jadi Pangkalan Jerigen

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Demi mendapatkan penghasilan atau keuntungan yang lebih besar, banyak para pekerja di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) melakukan pengisian yang melanggar peraturan. Misalnya, dengan melakukan pengisian BBM ke jerigen yang tidak ditetapkan oleh Pertamina.

"Saat ini banyak SPBU yang mengisi minyak ke jerigen. Seperti SPBU yang beroperasi di Tengah Kota Pangkalan Kerinci. Di SPBU itu, berapa pun banyaknya jerigen akan mereka layani meskipun banyak kendaraan yang antri untuk mengisi BBM," keluh salah seorang masyarakat, Bahri (40), pada media ini, Selasa (22/11).

Bahri mengatakan bahkan terkesan SPBU itu lebih mengutamakan jerigen dari pada kendaraan yang antri. Menurut laki-laki ini, praktek tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun. Apalagi tanpa adanya pengawasan ketat dari dinas terkait.

"Setahu saya, untuk per jerigen, mereka memungut upah isi sebesar Rp. 10.000. Dan sebagai modus, SPBU ini memasang spanduk dengan tulisan "Pengisian Jerigen di SPBU ini dilayani Produk Pertalite/ Pertamax", tapi kenyataannya sering didapati BBM Premium malah habis untuk jerigen," tandasnya.

Padahal, sambungnya, sepengetahuannya pihak Pertamina sangat melarang keras pengisian BBM ke jerigen, bahkan di setiap SPBU tertulis larangan pengisian jerigen. Bahkan bagi yang melanggar bisa dikenakan hukuman pidana sampai penutupan operasi bagi SPBU tersebut.

"Tapi tampaknya, hal ini tidak berlaku bagi SPBU yang beroperasi di tengah Kota Pangkalan Kerinci itu. Kondisi ini ditambah dengan lemahnya pengawasan serta seolah-olah adanya pembiaran dari instansi terkait baik seperti Disperindag, Pertamina maupun aparat," tukasnya. (sbr)


Editor    : Ai

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar