Pertamina EP Lirik Launching WA Radio

Vice President Legal and Relations Pertamina EP, Datu Yodi Priatna, saat melakukan penanaman pohon di lokasi Wisata Alam pertamina EP Lirik.

INDRAGIRI HULU, RIAUBERNAS.COM - Berdirinya Wisata Alam (WA) Radio yang berlokasi di kawasan Wisata Alam Pertamina Lirik diharapkan akan menjadi episentrum atau pusat aktivitas masyarakat untuk menimba berbagai ilmu. karena selain edukasi lingkungan yang didapat, masyarakat juga dapat menerima informasi lainnya dari WA Radio yang baru ini.

Pernyataan ini disampaikan oleh Vice President Legal and Relations Pertamina EP Datu Yodi Priatna pada media ini, usai launching WA Radio disusul dengan penanaman pohon di lokasi Wisata Alam Pertamina Lirik, Selasa (25/10).

"Kita mengharapkan dengan dilaunchingnya WA Radio ini, bisa menjadikan Wisata Alam ini sebagai tempat yang positif bagi masyarakat dalam berbagai hal," ujarnya.

Datu mengatakan kehadiran WA Radio ini bisa juga dijadikan berbagai aktivitas kegiatan masyarakat, seperti pembinaan rohani dan berbagai hal kegiatan lainnya. Tak hanya itu, Wisata Alam ini juga bisa menjadi inkubator bagi masyarakat setempat.

"Pada intinya, Pertamina ingin membangun daerah ini, dengan berbagai kegiatan positif yang kita lakukan," tandasnya.

Sementara itu, Chairman the La Tofi School of CSR, La Tofi, yang hadir langsung dalam launching tersebut menyatakan pujiannya atas berdirinya WA Radio di kawasan Wisata Alam Pertamina Lirik. Menurutnya, berdirinya WA Radio di kawasan Wisata Alam ini merupakan suatu yang unik dan menarik.

"Baru CSR Pertamina lah yang emmbuat inisiatif menggabungkan edukasi dengan program peberdaaan ekonomi masyarakat, yang kemudian disebarluaskan melalui radio," katanya.

Masih kata La Tofi, Pertamina melihat bahwa komunikasi dengan masyarakat serta para pemangku kepentingan di daerah ini adalah hal yang penting. Karena itulah, mereka dirangkul untuk memberikan supportnya ddan mendukung keberadaan WA Radio ini.

"Dengan adanya WA Radio, masyarakat bisa mendapatkan informasi atau edukasi seputar kinerja perusahaan, program-program perusahaan dan juga dapat menyampaikan agar masyarakat jangan melakukan pembabatan hutan. Nah, di sinilah kita melihat tanggungjawab sosial perusahaan dalam ruang publik masyarakat tempatan," ungkapnya.

Karena menerima berbagai infomasi yang positif, sambungnya, maka mau tak mau masyarakat nantinya akan terlibat aktif dalam pembangunan di daerah ini. Apalagi kawasan Wisata Alam ini juga turut melibatkan suku Talang Mamak sehingga mereka dapat mengenal dunia luar seutuhnya.

Di tempat yang sama, Public Relation Manager PT Pertamina EP, Muhammad Baron, menjelaskan bahwa dari awal berdirinya Wisata Alam ini yang merupakan bagian dari CSR Pertamina, dibuat untuk tujuan positif yang melibatkan peran serta masyarakat.

"Kita ingin masyarakat ikut terlibat dalam pembangunan di daerah ini. Bukan hanya masyarakat, media juga menjadi strategi partner kita dalam menyebarluaskan informasi-informasi, baik itu mengenai Pertamina atau pun program-program lainnya," ujarnya.

Ditambahkannya, pihaknya merasa bersyukur karena selama ini Pemerintah Kabupaten Inhu sangat mendukung upaya dari Pertamina dalam memberdayakan masyarakat tempatan. Diharapkan dukungan ini dapat menjadi sinergi ke depannya, sehingga Pertamina dapat berbuat lebih baik lagi pada masyarakat setempat. (tim)


Editor    : Ai


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar