Kejari Pelalawan Lakuan Pemusnahan Barang Bukti TPU Yang Telah Inkracht

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM – Kepala Kejaksaan Negeri Pelalawan Azrijal, S.H., M.H., didampingi oleh Kepala Seksi pada Kejaksaan Negeri Pelalawan, Kasubsi pada Kejaksaan Negeri Pelalawan dan Jaksa pada Kejaksaan Negeri Pelalawan melakukan kegiatan pemusnahan barang bukti Tindak Pidana Umum yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht), di halaman kantor Kejaksaan Negeri Pelalawan, Selasa tanggal 21 Mei 2024 sekira pukul 10.30 WIB.

Pada sambutannya,  Kepala Kejaksaan Negeri Pelalawan Azrijal, S.H., M.H mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu yang telah hadir untuk menyaksikan dan ikut dalam kegiatan pemusnahan barang bukti pada hari ini. Barang bukti yang akan dimusnahkan berasal dari 54 (lima puluh empat) perkara yang terdiri dari perkara narkotika, OHARDA, KAMNEGTIBUM dan TPUL.

"Barang bukti akan dimusnahkan dengan cara dihancurkan menggunakan alat blander untuk barang bukti narkotika, dan akan dilakukan pemotongan, dan pembakaran untuk barang bukti lainnya," ujar Azrijal.

Adapun barang bukti yang akan dilakukan pemusnahan berupa:
- Barang bukti Shabu sebanyak 10,78 gram.
- Barang bukti Ganja sebanyak 12,53 gram.
- Barang bukti berupa senjata tajam atau benda terbuat dari besi dan handphone. Dan pembakaran barang bukti seperti pakian, dll.

"Untuk jumlah perkara OHARDA, KAMNEGTIBUM dan TPUL yang barang buktinya dimusnahkan pada kegiatan pemusnahan ini berjumlah 20 (dua puluh) perkara," jelas Kajari.

Azrijal, SH, MH menjelaskan bahwa pemusnahan barang bukti yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht) merupakan tugas dan Putusan Pengadilan sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 270 KUHAP yaitu melaksanakan tugas dan wewenang Kejaksaan dibidang Pidana Umum sebagaimana yang diamanatkan pada pasal 30 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI.

"Kegiatan pemusnahan barang bukti merupakan salah satu tugas Jaksa dalam melaksanakan putusan pengadilan," imbuhnya.   

Kajari Pelalawan Azrijal menambahkan, dengan adanya Kegiatan Pemusnahan Barang bukti yang telah mempunyai Kekuatan Hukum tetap (inkracht) diharapkan tingkat kejahatan akan berkurang. "Dan barang bukti tersebut tidak disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga keadaan dan situasi di Wilayah Hukum Kejaksaan Negeri Pelalawan menjadi aman, tentram dan kondusif," tutup Kajari.

Hadir dalam kegiatan pemusnahan barang bukti tersebut Kapolres Pelalawan (diwakili), Ketua Pengadilan Negeri Pelalawan (diwakili), pihak Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pelalawan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan, pihak BKSDA Kabupaten Pelalawan, pihak Kodim 0313/KPR, serta para awak media Kabupaten Pelalawan. (Sam)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar