Guru di Segati Kecamatan Langgam Tertimpa Musibah Kebakaran, PGRI Pelalawan Berikan Sumbangan Rp. 55 Juta

Bendahara PGRI Pelalawan, Hj. Syamsidar didampingi Ketua PC PGRI Langgam, Ustadz Fadly (kiri), Ketua PGRI Pelalawan, Leonardo (kanan) dan Sekretaris PGRI Pelalawan Yumisri, S.Sos beserta anggota PGRI lainnya menyerahkan bantuan sebesar Rp 55 juta pada gur

PELALAWAN - Dipimpin Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pelalawan, Leo Nardo, S.Pd, MM didampingi Sekretaris PGRI Pelalawan Yumisri, S.Sos dan Bendahara PGRI Pelalawan Hj. Syamsidar bersama ketua-ketua PC PGRI Kecamatan se Kabupaten Pelalawan, memberikan santunan pada salah seorang guru SDN 020, Bukit Sako, Kecamatan Langgam, Berliana Boru Sitorus, yang tertimpa musibah kebakaran di saat penghujung Ramadhan lalu.

Dalam pemberian santunan yang berasal dari para guru dan Ketua-Ketua PC PGRI Kecamatan dan PGRI Pelalawan ini, dana santunan yang terkumpul sebesar Rp. 55 juta langsung diberikan  pada Berliana Sitorus didampingi sang suami, Jupiter Ginting.

Dalam sambutannya, Ketua PGRI Leo menyampaikan rasa keprihatinannya atas musibah yang menimpa salah satu anggota PGRI Pelalawan yang berada di Langgam yakni Berliana Sitorus, yang rumahnya terbakar di penghujung Ramadhan lalu.

"Ini adalah keprihatinan kita semua yang dirasakan seluruh guru yang tergabung di PGRI Pelalawan. Dan kita di PGRI Pelalawan memiliki Program PGRI Peduli, dan bentuk santunan inilah yang merupakan wujud dari program PGRI Peduli," kata Leo.

Lanjutnya, keberadaan anggota PGRI di Senin siang yang mendung ini di Bukit Sako, Desa Segati, Kecamatan Langgam ini merupakan wujud nyata dari program PGRI Peduli. PGRI sendiri merupakan wadah bagi para guru sehingga guru-guru merasa terayomi. Atas musibah yang dialami guru SDN 020, Bukit Sako, Desa Segati, Kecamatan Langgam ini, merupakan tanggung jawab bersama.

"Alhamdulillah, dari sumbangsih kawan-kawan guru yang ada di Kabupaten Pelalawan terkumpul sumbangan sebanyak Rp. 55 juta. Mudah-mudahan sumbangan ini bisa sedikit mengobati duka yang menimpa Bu Berliana karena rumahnya yang terbakar," ujarnya.

Sebelumnya juga, PGRI dengan program PGRI Peduli-nya telah memberikan sumbangan sebesar Rp. 30 juta pada guru yang tertimpa musibah kebakaran di Bandar Seikijang namun tak sempat diekpose.

"Inilah bukti dari program PGRI Peduli, yang harus bisa dirasakan bagi guru yang tertimpa musibah,"  tandasnya.

Ketua Pengurus Cabang (PC) PGRI Kecamatan Langgam, Ustadz Fadly, di kesempatan itu menyatakan rasa harunya atas kepedulian, kebersamaan dan kekompakan yang ditunjukkan PGRI Pelalawan atas musibah yang menimpa salah satu anggotanya.

"Apa yang dilakukan saat ini jelas sangat menyemangati kita, dan marilah kita pupuk kekompakan dan kebersamaan ke anggota yang tertimpa musibah tanpa mengenal suku, agama dan latar belakang apapun. Karena sepanjang itu anggota PGRI, itu adalah saudara kita," tandasnya.

Tambahnya, mungkin dulu para guru menganggap untuk apa bergabung dengan PGRI. Namun sekarang hal itu sudah terjawab.

"Jawaban itu bukan oleh kita tapi oleh saudara kita atau sahabat kita yang mengalami musibah. Tapi yang jelas PGRI Pelalawan ikut merasakan duka yang dialami oleh salah satu anggota kita. Selalu Ketua PC PGRI Langgam, dirinya mengucapkan terimakasih atas solidaritas yang ditunjukkan Ketua-Ketua PC yang sudah jauh-jauh  datang hanya untuk menunjukkan rasa solidaritasnya pada anggota yang tertimpa musibah," tukasnya. (ndy)

 

 

 

 

 

 

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar