Satu Hari Terseret Ombak Bono, Korban Ditemukan 7 Km Dari Lokasi

PELALAWAN - Satu orang laki-laki atas nama Suprapto (29), Islam yang beralamat di KTP di Desa Kemuning Muda Kecamatan Bunga Raya, Siak yang terseret ombak Bono di Teluk Meranti sejak Jumat kemarin (9/2/2024), telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 11.30 WIB.

Hal ini disampaikan Kapolsek Pangkalankerinci, Iptu Hendra Gunawan, S.H, M.H, pada media ini, Sabtu (10/2/2024). Menurutnya, mayat atas nama Suprapto (29) ini tewas karena hanyut akibat ombak pasang Bono.

"Mayat atas nama Suprapto ini kita temukan di lokasi suak tunggul depan kebun Edi Cencen. Jarak dari TKP kanal ujung Sungai Merawang Sungai Kampar lokasi korban hanyut sampai ke Kebun sawi Cencen sekitar 7 Km," katanya.

Dia mengatakan penemuan mayat ini ditemukan oleh warga yang dibantu pencarian oleh Polairud dan Basarnas. Sedangkan lokasi kejadian korban berada di Merawang Aliran Sungai Kampar Merawang RT 001 RW 001 Dusun I Desa Pulau Muda, Teluk Meranti, Pelalawan.

"Jadi ada jarak sekitar 7 Km dari lokasi kejadian saat korban hanyut," ujarnya.

Kapolsek yang baru bertugas dua bulan di Teluk Meranti ini menjelaskan kronologis kejadiannya, bahwa pada hari Jumat tanggal 9 Februari 2024 sekitar pukul 14.00 Wib diperoleh informasi berupa adanya 1 (satu) orang laki-laki hanyut terseret Ombak Bono di aliran Sungai Kampar  Merawang Desa. Pulau Muda Kec. Teluk Meranti, Pelalawan.

"Dari saksi-saksi Rina, Yunhendri dan Putra yang di awal bersama korban, bahwa hari Jumat tanggal 9 Februari itu, setelah masyarakat Merawang Desa Pulau Muda telah selesai melaksanakan gotong royong bersama, kemudian sekitar pukul 11.00 WIB Sdri. RINA melihat adanya 3 orang laki-laki yakni Yunhendri , Putra dan korban sudah berada di tengah Sungai Kampar sedang berenang. Tidak berapa lama Sdri. Rina melihat dari kejauhan adanya ombak Bono datang mengarah pinggir Sungai," ujarnya.

Lanjutnya, mengetahui hal tersebut Sdri. Rina langsung berlari ke pinggir sungai dan memberitahukan kepada 3 orang laki-laki tersebut. Setibanya di pinggir sungai, Sdri. Rina beserta 3 orang laki-laki yang dimaksud sudah terkena ombak Bono sehingga ke 4 orang tersebut berusaha menyelamatkan diri masing-masing ke pinggir sungai.

"Namun Sdri. Rina dan Yunhendri dapat menyelamatkan diri ke pinggir Sungai dan melihat Sdr. Putra dan Sdr. Suprapto sudah hanyut terseret arus Ombok Bono," katanya.

Setelah menyelamatkan diri dari terjangan ombak Bono, masih kata Kapolsek, Sdri. Rina langsung menjumpai keluarga di rumah dan meminta kepada keluarga agar menghubungi keluarga atau masyarakat yang berada di sekitaran PT. ARARA ABADI guna mencari Sdr. Putra dan Sdr. Suprapto yang sudah terseret arus ombak Bono.

Kemudian sekira pukul 12.30 WIB berlokasi di Tanjung Bebayang telah ditemukan Sdr. Putra yang terseret arus Ombak Bono oleh Masyarakat yang berada di sekitaran PT. ARARA ABADI dan kemudian mengantarkan korban ke rumah orang tua Sdri. Rina sementara Sdr. Suprapto belum ditemukan.

"Barulah kemudian keesokan harinya mayat Suprapto ditemukan oleh warga dibantu Polairud dan Basarnas. Saat ini, jenazah sudah dibawa ke kampung halaman korban di Siak untuk dikebumikan," tukasnya. (ndy)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar