Menuju Rohil Mandiri di Bidang Swasembada Pertanian

Bupati Rokan Hilir, Suyatno saat melakukan panen jagung di Kecamatan Sinaboi

ADVERTORIAL ROHIL

BAGANSIAPI-API - Pasca berjalannya masa kepemimpinan Bupati Rokan Hilir (Rohil), H. Suyatno bersama Erianda, SE hampir lima tahun banyak kemajuan yang mengeliat di Kabupaten Rohil yang di juluk Kabupaten Seribu Kubah, baik itu di bidang pembangunan, pelayanan kesehatan, dan Pendidikan. bahkan Rohil juga menuju Kabupaten mandiri di bidang pertanian. berbagai program tersebut bermuara untuk menuju misi untuk swasembada pangan Rohil.

Dan sampai saat ini, berbagai program Pemkab Rokan Hilir, mulai dinas terkait ketahanan pangan, Camat, kepala BPP, kepala UPTD Pertanian Kecamatan, KTNA, serta PPL di rencanakan untuk memprogramkan kemandirian Pertanian. Berbagai program tersebut bermuara pada pembangunan di daerah ini, dimana tujuannya adalah untuk mensejahterakan masyarakat di kabupaten Rohil. 

 

Di bidang Pertanian, Bupati Rohil berkomikmen membawa Rohil Swasembada pangan di bidang pertanian. hal ini di lakukan juga dalam menuju program swasembada Nasional tahun 2017 mendatang yang telah di gagas oleh Presiden Joko Widodo.

 

Dan sampai saat ini, berbagai program pembangunan Pemkab Rohil di bawah duet kepemimpinan H. Suyatno dan Erianda itu sedikit banyak telah memberikan bukti nyata bagaimana tekad Pemda Rohil untuk mewujudkan kemandirian pemerintah dan masyarakat.

 

Karena itu, saat ini Pemda Rohil tengah menitikberatkan realisasi program unggulan Kabupaten Rohil yang tengah digesa itu. Diantaranya program-program tersebut yakni Kemandirian swasembada pangan. untuk melaksanakan itu Pemkab Rohil berupaya memberikan bantuan kepada para pertani Rohil baik itu berupa bibit, pembukaan irigasi, hingga bantuan peralatan penunjang pertanian dalam membuka lahan pertanian. 

 

Suyatno mengatakan bahwa saat ini tantangan membangun Kabupaten Rohil termasuk di bidang pertanian menjadi yang terbaik adalah harapan serta targetnya yang ingin diwujudkan di dalam masa kepemimpinannya. Meski saat ini segala potensi, peluang dan kendala serta permasalahan yang dihadapi terus menggeliat namun itu merupakan bentuk tantangan bagi dirinya dalam membawa Kabupaten Rohil ini agar dapat memposisikan diri sejajar bahkan terdepan diantara daerah otonom lainnya di negeri ini.  

Karena itu, berpijak pada visi yang digariskan para inisiator dan pendiri Kabupaten Rohil yaitu "Terwujudnya Kabupaten Rohil yang Maju dan Sejahtera, melalui Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan yang didukung oleh Pertanian yang Unggul dan Industri yang Tangguh", Pemkab Rohil terus memperkuat upaya-upaya pembangunan yang disesuaikan dengan kondisi dan tantangan saat ini dan tantangan globalisasi yang sudah berada di depan mata.

"Dengan program yang dilakukan Presiden Joko Widodo, untuk meningkatkan swasembada pangan, melalui Menteri Pertanian, sangat ditunggu masyarakat, karena Indonesia mengimpor beras dari negara tetangga.Sementara Indonesia ini terkenal dengan negara agraris. Punya sumber daya alam yang luar biasa. Potensi-potensi yang luar biasa. Nah, kalau ini kita kelola dengan baik, Indonesia akan menjadi sebuah negara yang cukup makmur,”ujar Suyatno.

 

Sedangkan terkait konsolidasi yang dilaksanakan saat itu, Pemkab Rokan Hilir menurut Suyatno bertekad mengembalikan kejayaan tempo dulu, Rohil sebelum berpisah dari Kabupaten Bengkalis terkenal dengan swasembada pangan seperti Padi, jagung dan kedelai yang cukup menjanjikan untuk kesejahterakan masyarakat."untuk itu semua stake holder, mulai dari Camat, Kepala Desa, PPL, Babinsa, Danramil, harus mendukung program ini, dan saling bahu membahu,"terangnya.

 

Suyatno juga mengigatkan, Saat ini yang harus diingat adalah bahwa tantangan yang dihadapi tidak dapat lagi dikelola dengan cara-cara biasa seperti dulu. Soalnya, tantangan saat ini mengharuskan untuk mengubah pola pikir, pola bertindak, pendekatan kebijakan yang berbasis pengetahuan dan teknologi. Artinya, bahwa pengelolaan ekonomi yang hanya mengandalkan kelimpahan sumberdaya alam saja tidak akan menguntungkan bagi masa depan daerah ini."Intinya, kita harus kreatif dan terus melahirkan inovasi-inovasi baru dalam mengerakan swasembada pangan di tengah mayarakat," ujarnya. 

Untuk itulah, pengelolaan pembangunan harus dilakukan secara efektif dan efisien dengan mengedepankan penguatan sistem inovasi. Sehingga dengan begitu, daya saing daerah dapat terwujud sebagai langkah awal bagi mensejahterakan masyarakat dan memacu kemajuan daerah. Dan untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut ditambah dengan kondisi serta tantangan yang ada saat ini, maka Pemda Rohil telah merumuskan visi pembangunan yakni "Pembaharuan Menuju Kemandirian Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Rohil". 

"Dengan target-target yang telah dicapai saat ini, memang kondisi Kabupaten Rohil sekarang sudah berbeda jauh dari kondisi 14 tahun sebelumnya. Saat ini, pelayanan umum kepada masyarakat sudah semakin membaik, indikator-indikator keberhasilan pembangunan ekonomi semakin meningkat, jumlah  unit infrastruktur yang dibangun semakin banyak. pertanian Rohil terus membaik. Hal ini sebagai konsekwensi dari program pembangunan yang dilakukan pemerintahan daerah selama satu tahun pada periode sebelumnya dan begitu juga dampak dari pelaksanaan pembangunan yang dikoordinasi oleh pemerintahan daerah saat ini, termasuk peran swasta dan dunia usaha yang terus meningkat sebagai akibat membaiknya daya saing Kabupaten Rohil dan terjaganya suasana kondusif daerah,"ungkapnya.

Dalam rangka mendukung program dari pemerintah pusat di bidang pertanian yaitu program Swasembada Pangan tahun 2017 tersebut, Kabupaten Rokan Hilir melalui Dinas Pertanian dan Peternakan ikut mendukung dengan beberapa program kegiatan diantaranya :


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar